Batola Bidik Haruan dan Ekstrak Albumin

- Kamis, 1 Juli 2021 | 15:14 WIB
PERCONTOHAN: Bupati Batola Noormiliyani melihat dan tebar benih pertama budidaya ikan haruan di Desa Teluk Tamba. | Foto: Ahmad Mubarak/Radar Banjarmasin
PERCONTOHAN: Bupati Batola Noormiliyani melihat dan tebar benih pertama budidaya ikan haruan di Desa Teluk Tamba. | Foto: Ahmad Mubarak/Radar Banjarmasin

MARABAHAN - Kembangkan bioflok budidaya ikan haruan (gabus), Pemkab Batola targetkan Desa Teluk Tamba Kecamatan Tabukan menjadi Kampung Penghasil Haruan.

Melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, inovasi dikembangkan. Budidaya ikan haruan dengan sistem bioflok dicanangkan sebagai percontohan pertama bersama warga. Lokasinya di Desa Teluk Tamba, Kecamatan Tabukan.

Peluncuran percontohan budidaya ikan haruan ini ditandai dengan tebar benih oleh Bupati Batola Noormiliyani, Rabu (30/6). Terdapat 8 wadah bioflok. Dalam satu wadah berisi 1000 benih ikan haruan. Diperkirakan akan dipanen dalam waktu 8 bulan.

Walaupun baru tahap percontohan, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan optimistis budidaya ini berhasil. Bisa melahirkan berbagai produk dari olahan ikan haruan. Serta dalam rencana jangka panjang, Desa Teluk Tamba akan dijadikan sebagai desa ikan penghasil haruan dan menghasilkan produk ekstrak albumin. 

"Haruan banyak mengandung albumin yang bagus untuk menyembuhkan luka dalam," ujar Rahmanuddin Murad, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Batola.

Ia yakin, budidaya ini akan berhasil. Bahkan, mencapai 80-90 persen. Dikarenakan kekuatan hidup dan tumbuh kembang haruan itu mudah. "Dia (haruan) hidup di sungai saja dengan berbagai keadaan masih bisa bertahan. Apalagi dirawat dengan benar-benar untuk air dan makanannya," ucapnya.

Pemilihan ikan haruan dikarenakan manfaatnya yang besar. Selain disukai kebanyakan orang Banjar, ikan ini juga bisa memengaruhi inflasi di Kalsel. Serta menjadikan Desa Teluk Tamba sebagai desa penghasil haruan.

"Ini juga sebagai langkah agar haruan tidak punah. Mengingat sampai saat ini, ketersediaan ikan haruan hanya hasil tangkapan semata," ujarnya sembari mengatakan mayoritas ikan yang tertangkap di musim kemarau merupakan indukan yang siap bertelur.

Bupati Batola Noormiliyani mengaku kaget. Baru pertama kali ia menemukan budidaya haruan menggunakan sistem bioflok. "Haruan ini sangat ekonomis. Alhamdulillah bisa dibudidayakan," ujarnya sembari mengatakan sangat setuju Desa Teluk Tamba menjadi kampung penghasil haruan. (bar/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X