PSK Masih ada Karena Diterima Warga

- Kamis, 1 Juli 2021 | 15:28 WIB
RAZIA: Petugas Satpol PP Banjarbaru saat menggelar patroli di eks Lokalisasi Pembatuan, beberapa waktu lalu. Maraknya aktivitas prostitusi, membuat Satpol PP semakin gencar melakukan patroli. | FOTO: SATPOL PP BANJARBARU FOR RADAR BANJARMASIN
RAZIA: Petugas Satpol PP Banjarbaru saat menggelar patroli di eks Lokalisasi Pembatuan, beberapa waktu lalu. Maraknya aktivitas prostitusi, membuat Satpol PP semakin gencar melakukan patroli. | FOTO: SATPOL PP BANJARBARU FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Bisnis prostitusi di Banjarbaru kembali nampak. Dalam beberapa pekan terakhir petugas semakin sering menangkap pekerja seks komersial (PSK). Baik itu berasal dari prostitusi online, maupun offline.

Melihat fakta ini, Satpol PP Banjarbaru mengklaim telah menggencarkan patroli untuk memberantas aktivitas terlarang tersebut.

Kepala Satpol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui Seksi Opsdal Yanto Hidayat mengatakan, saat ini pihaknya melakukan patroli tiga kali sehari di sejumlah eks lokalisasi. Baik itu di Pembatuan dan Batubesi, Kecamatan Landasan Ulin.

"Kami akui tahun lalu patroli kami longgar, karena fokus ke patroli protokol kesehatan. Tapi dalam sebulan terakhir patroli prostitusi kembali kami gencarkan," katanya, kemarin.

Namun sayangnya, dia mengungkapkan, upaya mereka menjauhkan Banjarbaru dari aktivitas prostitusi masih terkendala dengan masih diterimanya PSK masuk ke Pembatuan.

"Warga sekitar masih mengontrakkan rumah untuk para PSK. Sehingga, masih ada PSK yang beroperasi di Pembantuan," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya tetap tidak kehilangan semangat untuk terus menggelar patroli. "Apalagi dengan adanya temuan PSK yang dilakukan oleh pihak kepolisian, kami akan semakin gencar patroli," ucap Yanto.

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, selain Satpol PP yang gencar melakukan patroli, pihaknya juga berkoodinasi dengan Polres Banjarbaru untuk menggelar razia. "Terbukti seminggu yang lalu ada 12 yang tertangkap razia dan beberapa orang termasuk di bawah umur," paparnya.

Sebelumnya, belasan remaja diangkut tim dari UKL Sabhara Polres Banjarbaru pada Minggu (20/6) lalu. Mereka digaruk lantaran terlibat dalam praktik prostitusi online di wilayah Kota Idaman.

Dari keterangan kepolisian, total ada 12 remaja yang telah diamankan. Mirisnya, separo di antaranya diketahui masih berusia di bawah umur. Sementara sisanya masuk kategori remaja dan dewasa.

"Ini bermula ketika kita mendapat laporan dari telpon 110 serta aplikasi Cangkal bahwa ada dugaan aktivitas prostitusi online. Setelah mendapat aduan, tim langsung menuju lokasi yang dilaporkan," kata Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasubbag Humas Polres, AKP Tajuddin Noor.

Tepat sekira pukul 12.30 Wita pada Minggu (20/6) siang. Tim melakukan penggerebekan di lokasi yang ditarget. Dan benar saja, di lokasi yang merupakan indekos ini didapati sejumlah remaja sedang berkumpul dan dikaitkan dengan praktik prostitusi online.

"Total ada dua tempat yang disambangi, yakni di wilayah Sidomulyo 3 dan di Jalan Guntung Paring. Semuanya total ada 12 orang dan langsung kita bawa ke Mapolres Banjarbaru untuk dimintai keterangan," kata Tajuddin.

Setelah itu, giat operasi yang dilaksanakan Polsek Banjarbaru Barat Senin (28/6) malam berhasil menjaring delapan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan itu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X