BANJARBARU - Tinggal hitungan pekan, supermarket Giant Ekspres di Jln A Yani Km 32,5 Banjarbaru akan ditutup. Harap-harap cemas pun dirasakan oleh karyawannya, karena ditutupnya gerai ini otomatis mereka kehilangan pekerjaan.
Seperti halnya yang dirasakan salah seorang sekuriti di sana. Dia mengaku belum tahu mau bekerja di mana, apabila Giant Ekspres Banjarbaru ditutup.
"Sampai sekarang masih belum ada tujuan mau bekerja di mana lagi," kata pria yang tidak mau identitasnya dikorankan ini kepada Radar Banjarmasin.
Sementara, Giant Ekspres Banjarbaru kata dia direncanakan tutup pada 21 Juli 2021. Dengan begitu, masa kerja dirinya di sana tinggal beberapa pekan lagi. "Padahal sudah satu tahun lebih kerja di sini," ucapnya.
Sayangnya, para manajemen Giant Ekspres Banjarbaru enggan memberikan keterangan terkait bagaimana nasib para karyawan nantinya. Apakah diberi pesangon atau tidak?
"Kami di cabang tidak diperkenankan memberi komentar, silakan langsung ke pusat di Jakarta," kata salah seorang manajemen Giant Ekspres Banjarbaru.
Selain enggan memberikan komentar, dia juga tidak memperkenankan wartawan koran ini memotret kondisi di dalam gerai. "Kalau mengambil foto di luar silakan. Kalau di dalam tidak boleh," tegasnya.
Dari pantauan Radar Banjarmasin, kondisi Giant Ekspres Banjarbaru mulai lengang. Pembeli tidak sebanyak awal Juni 2021 ketika mereka mulai membanting harga, agar barang yang dijual lekas habis.
Selain itu, rak-rak di dalam gerai juga sudah banyak yang kosong. Karena tidak banyak lagi barang yang dipajang.
Di Giant Ektra Km 7 Kabupaten Banjar, aktivitas masih seperti biasa. Kabar akan ditutupnya gerai ini dibenarkan salah satu karyawannya. Ngotot tak mau dipublikasikan, dia mengungkapkan bahwa kewajiban karyawan sudah mulai dibicarakan. Bahkan sebutnya, sudah ada sebagian yang dibayar pesangonnya.
Dia sendiri mengaku belum tahu kapan tepatnya Giant akan berhenti beroperasi. Apalagi soal perubahan nama atau merk dagang lain. “Soal itu saya tak mengetahui. Yang jelas, kabarnya hak karyawan akan tetap dibayarkan,” imbuhnya.
Diungkapkannya, beberapa produk yang dijual masih diberi potongan harga. Diskon bahkan akan diberikan sampai akhir bulan depan. “Masih diskon harga sampai akhir Juli,” tukasnya.
Dia sendiri tak berani banyak bicara lantaran semua kebijakan soal pemberitaan harus satu pintu dari Giant Pusat. “Saat ini memang saya sudah mulai mencari peluang kerja jika benar-benar nantinya tutup,” imbuhnya sembari berharap gerai ini masih bertahan.
Sebagai pengingat, awal Juni lalu, gerai ini diserbu pengunjung. Mereka tergiur diskon harga karena dikabarkan akan berhenti beroperasi. Saking banyaknya pengunjung yang datang, aparat Kepolisian sampai turun tangan.
Kala itu antrean dan kerumunan massa tak terelakan. Protokol kesehatan diacuhkan demi mendapat potongan harga. Produk yang dijual Giant sendiri memang kerap ada promo diskon. “Padahal saya sering ke Giant. Karena popok anak saya sering diskon,” ujar salah seorang pengunjung, Wita.