Tambang Intan Kembali Memakan Korban, Jiwa Samlani Tak Tertolong

- Sabtu, 3 Juli 2021 | 11:12 WIB
KEMBALI MEMAKAN KORBAN: Di lubang inilah satu orang pendulang intan tertimbun tanah longsor dan menghembuskan nafas terakhirnya. Insiden tanah longsor di tambang pendulangan intan di Cempaka kembali terjadi dan memakan korban jiwa. | Foto: Polres Banjarbaru for Radar Banjarmasin
KEMBALI MEMAKAN KORBAN: Di lubang inilah satu orang pendulang intan tertimbun tanah longsor dan menghembuskan nafas terakhirnya. Insiden tanah longsor di tambang pendulangan intan di Cempaka kembali terjadi dan memakan korban jiwa. | Foto: Polres Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Lubang tambang intan di Cempaka Banjarbaru kembali memakan korban. Satu orang pendulang (pekerja penambang intan) dilaporkan tertimbun tanah hingga meregang nyawa.

Kejadian longsor ini terjadi di sebuah kawasan pendulangan intan di wilayah Sungai Tiung Banjarbaru. Tepatnya di wilayah Pendulangan Jambu RT 17 RW 06 Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru pada Kamis (1/7) pukul 14.00 Wita.

Menurut keterangan pihak kepolisian, insiden ini lantaran dipicu oleh tanah longsor di sekitar area tambang. Yang mana akibatnya menimbun sejumlah pekerja yang sedang bekerja.

"Betul, saat itu para pekerja sedang melakukan aktivitas mendulang seperti biasanya. Total ada lima pekerja dan salah satunya korban meninggal beraktivitas di lokasi lubang yang sama," kata Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasubbag Humas, AKP Tajuddin Noor.

Adapun, untuk korban yang meninggal dunia diketahui bernama Samlani (40). Korban merupakan warga Basung II Kelurahan Sungai Tiung. Korban juga kesehariannya bekerja sebagai pendulang.

"Menurut keterangan saksi yang merupakan rekan pekerja korban, saat kejadian itu korban diceritakan sedang mencangkul di sekitaran lubang. Tak diduga, ternyata tebing di sekitar lubang longsor hingga menimbun pekerja," cerita Tajuddin.

Kondisi lubang tambang sendiri diketahui sedalam 4 meter. Adapun, ketinggian tebing diatas lubang juga mencapai 4 meter tepat berada diatas para pendulang.

"Ketika longsor itu memang menimpa kelima orang pekerja. Tetapi empat pekerja sempat meloloskan diri dari timbunan sedangkan korban tidak sempat keluar yang akhirnya tertimpa tanah longsor," bebernya.

Ketika posisi korban tertimbun, para pekerja yang berhasil selamat berusaha mengevakuasi. Namun ketika berhasil ditarik dari dalam timbunan longsor, sayangnya kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban tidak tertolong lagi ketika dikeluarkan dari dalam tanah. Saat itu korban yang meninggal dunia di TKP langsung dibawa ke rumah keluarganya," tambahnya.

Sebagai informasi, menurut kabar yang dihimpun. Longsoran tanah dipicu kuat karena kondisi tanah di sekitaran lubang tambang yang tidak padat. Mengingat juga dipengaruhi oleh beberapa kali diguyur hujan lebat. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB
X