PELAIHARI – Tidak hanya Kontingen Tanah Laut yang bersuka cita menjadi juara umum Porda Special Olympics Indonesia (SOIna) Kalsel di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, 1-4 Juli tadi. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Tanah Laut Luffiati Uyun juga sangat bersyukur dengan pencapaian itu.
Apalagi ini menjadi kali kedua Tanah Laut meraihnya berturut-turut. Kali ini meraih 20 medali yang terdiri dari 10 medali emas, tiga perak, dan tujuh perunggu. "Kami sangat berbangga sekali. Walaupun anak-anak berkebutuhan khusus, mereka memiliki komitmen untuk berprestasi. Itu dibuktikan mereka menjadi juara di tingkat provinsi," ucapnya.
Luffiati mengakui keberhasilan atlet-atlet ini tidak lepas berkat guru-guru dan pelatih yang gigih dalam membina. "Saya lihat untuk cabor atletik itu setiap hari latihan di lapangan Pertasi Kencana. Latihan mereka ini membuahkan hasil, dan mendapatkan medali emas," ungkapnya.
Pada tahun 2022, para atlet yang menjadi juara akan mengikuti kejuaraan ke tingkat nasional. "Khusus untuk perorangan seperti atletik, tenis meja, dan bulu tangkis mereka akan dipanggil untuk mewakili kalsel di tingkat nasional. Sedangkan untuk yang berkelompok nantinya para atlet akan dipilih untuk digabungkan dengan atlet dari kabupaten lain," jelasnya.
Dia berpesan kepada seluruh atlet yang menjadi juara agar jangan berpuas diri. Para guru dan pelatihnya agar tetap setia, semangat, dan sabar mendampingi anak-anak untuk berlatih agar di tingkat nasional nantinya bisa menjadi juara kembali. Bahkan untuk di tingkat internasional seperti pada tahun 2019 kemarin. "Pemerintah daerah pun nantinya akan memberikan bonus untuk atlet-atlet yang juara di tingkat provinsi. Kami akan anggarkan di APBD Perubahan nanti. Semoga dapat persetujuan dari pemerintah daerah," harapnya.(mr-156/dye/ema)