Tukang Jagal Dilatih, Tak Bisa Sembarangan

- Rabu, 7 Juli 2021 | 10:06 WIB
PENATARAN: Medik veteriner DKP3, drh Annang Dwijatmiko menjelaskan tentang titik pemotongan di leher hewan kurban. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PENATARAN: Medik veteriner DKP3, drh Annang Dwijatmiko menjelaskan tentang titik pemotongan di leher hewan kurban. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Menjelang Idul Adha, panitia kurban di sejumlah masjid di lima kecamatan di Banjarmasin ditatar terkait cara menyembelih hewan kurban, kemarin (7/6).

Digagas Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan.

Dikomando medik veteriner DKP3, drh Annang Dwijatmiko bersama Sekretaris Komisi Fatwa MUI Banjarmasin, H Uria Hasnan.

Tujuannya, agar para panitia kurban bisa menyembelih hewan kurban sesuai syariat. Salah satu tuntunan agama, yakni memperlakukan hewan secara pantas.

Agar mereka tak tersakiti. Meliputi teknik merebahkan hewan hingga posisi meletakkan pisau.

"Jadi tak sembarangan," kata Hasnan. Selama ini ia melihat, di lapangan masih ada tukang jagal yang kurang teredukasi.

Contoh, pisau harus diasah. Ketajamannya harus diperhatikan. Lalu, penyembelihan harus sekali tarik atau dorong.

"Saluran tenggorokan, aliran darah dan aliran makanan bisa terpotong sepenuhnya," tegasnya.

"Kekurangan inilah yang harus diperhatikan takmir masjid. Agar mereka memiliki panitia kurban yang benar-benar paham," pungkas Hasnan.

Sementara drh Annang lebih fokus pada protokol penyembelihan di tengah pandemi. "Kami menyarankan, panitia kurban jangan dari orang luar masjid. Demi mencegah penyebaran covid," sarannya.

Lantas, bagaimana respons panitia kurban yang menjadi peserta pelatihan? Salah seorang pengurus masjid, H Haitami Hatta mengaku terbantu.

Meski sudah bertahun-tahun menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban, tapi ia mengakui, ilmunya masih kurang.

Perihal penularan virus corona yang masih mengkhawatirkan, ia menjamin akan menerapkan prokes ketat di tempatnya.

"Selain panitia tidak boleh masuk ke lokasi pemotongan," ujar pengurus Masjid Mujahidin tersebut.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X