Jembatan Lama Dibongkar, Kontraktor Kejar Waktu

- Kamis, 8 Juli 2021 | 13:30 WIB
BAKAL DIBONGKAR: Pengendara melintas di Jembatan Lama Sungai Alalak, kemarin. Hampir rampungnya jembatan baru membuat jembatan lama mendesak dibongkar. \ FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
BAKAL DIBONGKAR: Pengendara melintas di Jembatan Lama Sungai Alalak, kemarin. Hampir rampungnya jembatan baru membuat jembatan lama mendesak dibongkar. \ FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Kontrak kerja pekerjaan Jembatan Sungai Alalak akan berakhir 15 September mendatang. Bagimana progres pekerjaannya sampai sekarang?

Sempat diadendum karena pandemi, jembatan dengan model cable stayed dan struktur melengkung ini tinggal menyisakan 9 meter agar terhubung. Tak hanya menyisakan pekerjaan fisik ini, rupanya kontraktor juga harus membongkar jembatan lama (eksisting).

Pasca adendum pembongkaran termasuk satu paket dengan proyek pembangunannya. Dengan dibongkarnya jembatan Alalak lama ini, maka buka tutup jembatan yang dilaksanakan pagi dan sore, bakal tak dilakukan lagi.

Praktis, semua kendaraan akan memakai jalur alternatif melalui Jembatan Berangas. “Kami harus membongkar jembatan lama karena masuk dalam satu pekerjaan atau kontrak kerja yang berakhir 15 September mendatang,” terang Deputi Proyek Manajer Jembatan Sungai Alalak, Fajrin.

Pembongkaran jembatan lama sendiri tambahnya, juga untuk membuat jalan penghubung di bagian bawah. Posisinya, berada di oprit jembatan lama. “Selain untuk keindahan jembatan, juga untuk akses jalan di bawah,” tambahnya sembari menerangkan, pembongkaran akan mulai dilaksanakan hari ini.

Sisa waktu sekitar 1 bulan lebih ini menurutnya, harus dimaksimalkan. “Jembatan lama dibongkar juga tak sembarangan. Karena akan dimanfaatkan kembali oleh pemerintah (Balai Jalan Nasional). Khususnya rangka bajanya,” sebutnya.

Dengan tak dibukanya lagi jembatan lama ini, pihaknya meminta pengertian kepada pengguna jalan. “Pembongkaran ini juga untuk percepatan pekerjaan yang nantinya dapat dirasakan masyarakat langsung manfaatnya,” tutur Fajrin.

Sementara, meski nanti pada 15 September jembatan sudah rampung. Namun tak serta merta akan bisa dilalui oleh kendaraan. Pihaknya akan melakukan uji kelayakan termasuk meminta rekomendasi dan sertifikat laiak fungsi jalan dari Kementerian PUPR. “Kami target jembatan sudah terhubung pada akhir Agustus mendatang. Sisa waktu tinggal finishing,” yakinnya.

Dia memastikan, meski nanti belum dibuka, pihaknya akan menempatkan petugas di pintu masuk jembatan. Hal ini menghindari ramainya masyarakat yang datang demi berswafoto. “Kami tutup dan jaga. Karena keamanan jembatan juga harus mendapat sertifikat dari kementerian,” ujarnya.

Untuk diketahui, Jembatan Sungai Alalak merupakan jembatan cable stayed dengan struktur lengkung pertama di Indonesia ini. Jembatan ini didesain dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton.

Selain itu, jembatan ini juga dipersiapkan dengan konstruksi tahan gempa dengan masa fungsi hingga 100 tahun. Yang membuat jembatan ini terkesan megah, tiap bagian lantai utama jembatan, akan dihubungkan dengan kabel baja. Ada sebanyak 24 kabel yang mengantung di bagian utama jembatan. (mof/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X