BARABAI - Warga di Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS) dan Haruyan gotong royong membersihkan Sungai Arang-arang di Desa Teluk Masjid dari tumpukan sampah kayu, Senin (12/7).
Sungai tersebut tersumbat sepanjang 50 meter. Hal ini disebabkan banjir yang terjadi bulan Maret lalu. Tak hanya alirannya yang mampet, sungai juga mengalami pendangkalan.
"Sungai tersebut sangat strategis bagi warga kedua wilayah sebagai pendukung pengairan sawah bagi petani," kata Camat LAS, H Aidi Rozain.
Ratusan warga dibantu TNI-POLRI BPBD HST, ikut bergotong royong membersihkan sungai dengan peralatan seadanya. "Alhamdulillah, warga sangat antusias bergotong royong dan aliran sungai bisa lancar kembali tidak tertutup lagi oleh tumpukan sampah," ujarnya.
Aidi menegaskan perlu adanya normalisasi dengan pengerukan sungai untuk berjaga-jaga agar tidak banjir lagi ketika air sungai meluap.
"Mudahan nantinya warga kedua wilayah khususnya di Desa Tabudarat Hulu, Tabudarat Hilir dan Mahang Baru bisa kembali memanfaatkan air sungai untuk bertani maupun berkebun" harapnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pj Sekda HST untuk normalisasi sungai. "Seharusnya memang perlu adanya pengerukan agar nantinya tidak banjir lagi. Masalah ini akan menjadi perhatian kami bersama untuk menanggulanginya, agar warga tidak terdampak lagi akibat luapan sungai dan banjir," tuntasnya
Petani setempat, Salman berharap agar Pemkab HST dapat membantu proses pengerukan sungai untuk antisipasi banjir dikemudian hari. Juga demi kelancaran pengairan ke sawahnya.
"Harapannya itu bisa dikeruk, kalau ini harus pakai alat berat. Gak bisa cuma peralatan seadanya. Kita mohon bantuannya kepada pak bupati," pungkasnya. (mal/ema)
