Truk Semen jadi Penyebab Rusaknya Jalan Warga, Perusahaan Janji Bakal Perbaiki Secepatnya

- Selasa, 13 Juli 2021 | 11:06 WIB
KENA IMBAS: Truk-truk besar melintasi jalan trans Kalimantan di Kota Amuntai. | Foto: Muhammad Akbar/Radar Banjarmasin
KENA IMBAS: Truk-truk besar melintasi jalan trans Kalimantan di Kota Amuntai. | Foto: Muhammad Akbar/Radar Banjarmasin

AMUNTAI – Kerusakan jalan tak terhindarkan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) lantaran dilintasi truk bertonase berat. Namun, perusahaan semen dari Kabupaten Tabalong tidak lepas tangan begitu saja lantaran turut mengangkut produknya melintasi jalan tersebut. PT Conch South Kalimantan Cement bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Kalsel telah melaksanakan inventarisasi kerusakan jalan di wilayah Kabupaten HSU, Senin (12/7) siang.

Mereka bahkan melibatkan konsultan dari PT Perentjana Djaja dan kontraktor PT Cahya Sambang Sejahtera untuk pengaspalan di ruas-ruas jalan yang rusak karena dilindas angkutan pengangkut semen.

Perwakilan PT Conch South Kalimantan Cement, Rizal Indra Pratama menjelaskan perbaikan di beberapa ruas jalan baik di Kabupaten Tabalong, HSU, dan HST akan diusahakan secepatnya.

"Kami harap perbaikan jalan segera terlaksana secepatnya. Supaya kenyamanan pengguna jalan tidak terganggu lagi," katanya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari PJN II Kalsel, Muhammad Shalafuddin ST mengatakan pihaknya dan pihak rekanan melakukan pemetaan dan pengukuran jalan yang rusak di HSU. Dimulai dari ruas jalan dari jalur Kecamatan Amuntai Utara, lampu merah simpang empat Palampitan Hilir, Danau Caramin di wilayah HSU, sampai dengan Pantai Hambawang di Kabupaten HST. "Mudahan hari ini pengukuran jalan yang rusak di wilayah HSU sampai Pantai Hambawang selesai cepat. Supaya pengerjaan akan dilakukan segera," terangnya.

Shalafuddin menegaskan pihaknya akan membantu semua proses di lapangan. Supaya perbaikan secepatnya dapat dilakukan antara perusahaan dengan pihak kontraktor.

Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten HSU Maliki melalui Kasi Jalan Bidang Marga, Marwoto membenarkan hal tersebut. Kerusakan ruas jalan ini karena terimbas pembangunan jembatan di Dahai Paringin Kabupaten Balangan dengan kemampuan jembatan darurat hanya 10 ton. Angkutan lebih dari 10 ton terpaksa dipindahkan jalurnya melalui ruas jalan Tanjung, Kalua Kabupaten Tabalong sampai HSU menuju Kabupaten HST. "Infonya pihak BPJN dan pihak perusahaan sudah melakukan pengukuran dan pemetaan titik jalan yang rusak dan bergelombang. Tentu ini kabar baik bagi pengguna jalan di HSU," sampainya.

Sekadar diketahui, fenomena truk besar melintas di jalan Kota Amuntai sempat memantik kekesalan warga. Mereka bahkan demo di Terminal Banua Lima Kecamatan Amuntai Tengah, Minggu tadi.(mar/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X