Menyambut PTM di Tengah Pandemi, Ibnu: Ini Perkara Pilihan

- Selasa, 13 Juli 2021 | 13:27 WIB
MASKERNYA MANA: Staf keamanan sekolah membenarkan tali sepatu siswa SDN Karang Mekar 5. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MASKERNYA MANA: Staf keamanan sekolah membenarkan tali sepatu siswa SDN Karang Mekar 5. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Sekalipun Pemprov Kalsel meminta ditunda, Pemko Banjarmasin kukuh melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Banyak siswa dan orang tua yang mendukung.

---

BANJARMASIN - Kemarin (12/7), sekolah di Banjarmasin dibuka serentak. Dari PAUD, SD dan SMP.

Di SDN Karang Mekar 5 di Jalan S Parman, siswa-siswi baru tampak antusias. Sementara para orang tua dengan sabar menunggu kepulangan mereka di halaman parkir sekolah.

Murid kelas I sampai kelas III dibolehkan mengikuti pelajaran sedari jam 8 pagi hingga jam 11 siang. Sedangkan murid kelas IV sampai kelas VI, sedikit lebih lama, ditambah setengah jam.

Sudah termasuk jeda istirahat selama 15 menit. Tapi, istirahatnya hanya di dalam kelas. Anak-anak tidak diperkenankan berada di luar ruangan.

Kepala SDN Karang Mekar 5, Siti Atini menjelaskan, tiap rombongan belajar (rombel) hanya diisi 15 siswa. Gunanya untuk memudahkan menjaga jarak.

Kemudian, baik siswa baru maupun siswa lama, sejak kemarin (12/7) hingga hari ini (13/7) hanya diberikan materi berupa edukasi prokes COVID-19.

"Orientasi prokes selama dua hari. Ditambah materi pengenalan lingkungan sekolah yang juga selama dua hari," ucapnya.

Pengajar yang juga menjabat sebagai Plt Kepala SDN Karang Mekar 1 itu menambahkan, siswa atau guru yang sakit dilarang kembali ke kelas. Demikian pula dengan siswa atau guru yang tinggal di zona oranye.

"Alhamdulillah tidak ada siswa yang sakit. Tapi untuk guru SDN Karang Mekar 5, ada satu yang sakit. Dan dua guru dari SDN Karang Mekar 1. Artinya, tidak diperkenankan mengikuti PTM (Pembelajaran Tatap Muka)," jelasnya.

Disinggung fasilitas PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), ditegaskannya tetap disediakan. Mengingat masih ada orang tua yang khawatir dengan kesehatan anaknya.

"Sedangkan bagi siswa yang mengikuti PTM, orang tuanya kami ingatkan untuk menjemput tepat waktu," tambahnya. Tujuannya, agar anak-anak tak sempat bermain berkerumun atau berkeluyuran.

Salah seorang orang tua murid di sana, Amas Mulia mengaku tak khawatir. Sekalipun pandemi masih mengancam.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X