Tidak Ada PPKM Darurat di Banjarmasin, Wali Kota: Jangan Sampai Kita Naik Level

- Kamis, 22 Juli 2021 | 14:56 WIB
DONGKRAK IMUN: Siswa SMPN 1 Banjarmasin senam dan berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh sebelum PTM dimulai. Vaksinasi anak dan remaja masih menunggu pasokan vaksin dari pemprov tiba.
DONGKRAK IMUN: Siswa SMPN 1 Banjarmasin senam dan berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh sebelum PTM dimulai. Vaksinasi anak dan remaja masih menunggu pasokan vaksin dari pemprov tiba.

Pemko Banjarmasin memastikan takkan menerapkan PPKM level 3 atau 4. Setidaknya belum untuk sekarang.

---

BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menegaskan situasi Ibu Kota Provinsi Kalsel ini masih berada di level 2. “Walaupun hampir menuju ke level 3,” ujarnya seusai rapat bersama Forkopimda, kemarin (21/7) sore.

Sebelumnya pemerintah memakai istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level terbatas, sedang, ketat dan darurat.

Mengacu instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2021, istilah itu diganti lagi menjadi level 1 sampai 4. Alasannya, istilah lama terkesan menakut-nakuti masyarakat.

Ibnu mewanti-wanti, jika angka kasus positif terus melonjak naik, maka bukan tak mungkin pemko akan menaikkan status ke level 3.

Ia mengartikan level 3 sebagai zona oranye. "Begitu sudah masuk level itu, maka wajib hukumnya menarik rem darurat," tegasnya.

Otomatis, pembatasan bakal lebih ketat. Contoh, izin operasional mal hanya sampai jam 5 sore. Lalu, kegiatan yang mengumpulkan orang banyak dibatasi 20 persen dari kapasitas tempat.

"Lebih ketat dari sebelum-sebelumnya. Sekolah pun sepenuhnya kembali daring. Kegiatan ekonomi bisa sampai 50 persen saja," jelasnya.

Maka, ia meminta masyarakat tak terlena. Empat bulan menyandang status zona hijau dan kuning, jangan sampai berubah memerah.

Lantas, seperti apa tindakan pemko untuk mencegahnya? Ibnu mengandalkan PPKM mikro. Persis seperti yang diterapkan hari ini.

Pertama, hanya sekolah di zona hijau dan kuning yang boleh dibuka.

Kedua, menggencarkan patroli di tengah masyarakat untuk mendisiplinkan penerapan prokes yang sempat melonggar. “Patroli keliling bakal dimassifkan lagi,” tukasnya.

Tren kasus positif di Banjarmasin terus meningkat. Mengacu data Dinas Kesehatan Banjarmasin per tanggal 20 Juli, kasus aktif di kota ini berjumlah 708 orang. Rinciannya, yang sedang menjalani isolasi mandiri sebanyak 300 orang. Lalu isolasi khusus sebanyak 12 orang dan dirawat di rumah sakit sebanyak 396 pasien. (war/at/fud)

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X