Tren Meningkat, 4 Ribu Tempat Tidur Disiapkan untuk Pasien Covid-19

- Kamis, 22 Juli 2021 | 15:06 WIB
DITAMBAH: Ruangan di RSUD Ulin yang disediakan untuk pasien Covid. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
DITAMBAH: Ruangan di RSUD Ulin yang disediakan untuk pasien Covid. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Melihat tren kasus Covid-19 yang terus meningkat, Pemerintah Provinsi Kalsel memutuskan menambah jumlah tempat tidur untuk merawat para pasien yang terpapar virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, pemerintah akan menambah 30 persen kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

"Selain itu, kita juga bakal menyiapkan tempat tidur di lapangan berupa tenda untuk mengantisipasi lonjakan pasien," katanya baru-baru tadi.

Di samping itu, dia mengungkapkan, Pemprov Kalsel bersama pemerintah kabupaten/kota juga ingin mengaktifkan kembali gedung isolasi khusus di sejumlah daerah. "Untuk kewenangan Kalsel, Gedung Bapelkes dan Kampus II BPSDMD Ambulung di Banjarbaru sedang dipersiapkan untuk lokasi isolasi lagi," ungkapnya.

Kalau kapasitas rumah sakit ditambah, tenda terbangun dan isolasi khusus di semua daerah dibuka, Muslim menyebut, maka total tempat tidur yang disiapkan mencapai 4 ribu. "Bahkan bisa lebih," sebut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel ini.

Selain menambah kapasitas di rumah sakit rujukan Covid-19, disampaikan Muslim bahwa pemerintah juga mewajibkan semua rumah sakit di Kalsel memberikan pelayanan Covid-19. "Sudah kami sampaikan ke semua rumah sakit, bahkan rumah sakit yang baru buka pun wajib melayani pasien Covid-19,"ucapnya.

Pemerintah sendiri kata dia akan memberikan dukungan berupa obat-obatan khusus Covid-19 secara gratis bagi rumah sakit yang melayani pasien yang terpapar virus corona. "Terutama obat-obatan program bagi pasien Covid-19," kata Muslim.

Sementara itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel telah menyiapkan 80 kamar dengan kapasitas daya tampung 180 orang di asrama Kampus II BPSDMD Ambulung Banjarbaru untuk lokasi karantina Covid-19.

Kepala BPSDMD Kalsel Muhammad Nisfuani mengatakan, kampus dibuka lagi menjadi lokasi karantina berdasarkan permintaan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.

"Kami menerima surat dari Sekdaprov terkait akan dipakainya Kampus II BPSDMD untuk lokasi karantina. Dan surat itu sudah kami balas, bahwa kami sudah menyiapkan lokasi yang diminta," katanya.

Dia mengaku sepakat Kampus II BPSDMD Kalsel kembali digunakan menjadi tempat karantina para pasien Covid-19. Mengingat langkah ini sebagai bentuk dukungan untuk menanggulangi penularan virus corona.

"Dalam memaksimalkan itu, kami langsung melaksanakan kerja bakti membersihkan sarana prasarana dan fasilitas di Kampus II BPSDMD. Supaya nanti bisa dirasakan maksimal oleh para pasien," ungkapnya.

Terlebih, dirinya menyebutkan selain memiliki kamar yang sesuai standar untuk lokasi isolasi. Di Kampus II BPSDMD Ambulung juga dilengkapi dengan ruang khusus berjemur.

"Ini betul-betul kami persiapkan. Tentu, kami tidak ingin mengecewakan BPBD dan Dinkes Kalsel sebagai tim Satgas Covid-19, sehingga rasa nyaman pun ada," paparnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X