BANJARMASIN - Setelah lama tertunda, akhirnya kepastian lanjutan kompetisi Liga Internal Peseban 2020 menemui titik temu. Sebelumnya hanya tersisa empat tim yang akan bertemu di babak semifinal. Pegasus FC, AKT Jaya, GRE FC, dan Khalatz.
Kompetisi Liga Internal Peseban mulai terhenti pada akhir tahun 2020 lalu karena meningkatnya angka penularan Covid-19 di Banjarmasin. Apalagi panitia juga sulit mencari lapangan pengganti setelah lapangan utama Gelora Sungai Andai ditutup.
Berhubung cukup lama terhenti, Pegasus FC akhirnya memilih untuk mengundurkan diri. Padahal mereka dijadwalkan bersua dengan AKT Jaya. Calon lawannya itu pun otomatis langsung melenggang ke babak final.
Sedangkan laga semifinal lainnya antara Khalatz kontra GRE FC akan berlangsung di Lapangan Sepak Bola Green Yakin Soccerfield Banjarmasin, Sabtu (24/7) sore.
Ketua pelaksana, Mahyuni Nuzulla Firdaus Putra mengutarakan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada semua peserta Liga Internal Peseban yang telah menunggu kepastian kompetisi sejak lama. "Banyak alasan kenapa kompetisi terhenti. Namun pandemi Covid-19 ini menjadi alasan utama kami," ungkap pria yang akrab disapa Yuni ini.
Menurutnya, liga akan diselesaikan dengan batas waktu yang tidak bisa mereka tentukan. "Artinya, kompetisi akan kami selesaikan jika ada waktu dan kesediaan lapangan," lanjutnya. "Semoga saja selambatnya bulan depan partai final sudah bisa digulirkan," harapnya.
Salah satu peserta, Susilo Umumfrianto mengatakan tak masalah dan memahami kondisi yang terjadi saat ini. "Intinya, kami dari GRE selalu siap jika pertandingan digulirkan kembali," ucap Owner GRE FC tersebut.
Susilo juga mengatakan bahwa timnya selalu melakukan latihan dan uji coba rutin. "Jadi untuk semifinal nanti, tak ada persiapan khusus. Semua akan dijalani seperti laga-laga biasanya saja," tuntasnya.(bir/dye/ema)