BANJARMASIN – Salah satu syarat penting untuk pemulihan ekonomi adalah kelancaran distribusi logistik, terutama bahan pangan pokok.
Solusi atas masalah itulah yang dibicarakan DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kalsel bersama Subdit II Direktorat Intelkam Polda Kalsel (22/7).
Bertemu di sebuah hotel, juga hadir Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin, PT Pelindo III Regional Kalimantan, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XV dan Dinas Perhubungan Kalsel.
Kasubdit Ekonomi Dit Intelkam AKBP Sigit Hariyadi membantah terjadi ketidaklancaran distribusi. Seperti yang kerap dikeluhkan para sopir truk.
“Sekarang ada pemberlakuan PPKM. Penyekatan keluar masuk wilayah Kalsel. Kami akan beri arahan lagi, agar pemangku kebijakan lain bisa mendukung bongkar muat di pelabuhan maupun di jalan raya,” terangnya.
Ia meminta Aptrindo memahami tentang aturan main PPKM. Selama pandemi, baik penumpang maupun jasa angkutan, harus memenuhi protokol pencegahan penularan COVID-19. "Kami akan berikan ruang untuk edukasi. Lalu, yang lain bisa membantu vaksinasi,” tambah Sigit.
Terpisah, Ketua DPD Aptrindo Kalsel, Ali Musa Siregar menyebut hasil pertemuan itu positif. “Distribusi di lapangan sudah lancar. Tapi kami mencari solusi, mencari celah agar bisa lebih lancar lagi,” tegasnya.
Dia sepakat, PPKM adalah demi kebaikan semua orang atas ancaman wabah corona. “Tapi tak ada alasan untuk memperlambat distribusi logistik. Justru pada saat sulit harus didukung agar lancar. Jika terhambat, saudara yang disuruh berdiam atau bekerja di rumah, bisa-bisa tak mendapatkan pangan yang cukup,” pungkasnya. (lan/fud/ema)