Ditetapkan Level 4: Banjarmasin Menolak, Banjarbaru Masih Menunggu, Kalsel Bersiap

- Sabtu, 24 Juli 2021 | 10:40 WIB
PERIKSA: Seorang pengendara diperiksa maskernya saat pembatasan PSBB lalu. Kota Banjarbaru menunggu instruksi pusat terkait penerapan PPKM.
PERIKSA: Seorang pengendara diperiksa maskernya saat pembatasan PSBB lalu. Kota Banjarbaru menunggu instruksi pusat terkait penerapan PPKM.

BANJARMASIN - Karena angka kasus Covid-19 mulai meningkat, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan bersiap untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA memberi sinyal, jika kasus baru Covid-19 terus tinggi hingga sampai status PPKM Mikro di Kalsel berakhir, siap-siap akan dinaikkan statusnya menjadi PPKM Level 3. Status PPKM Mikro akan berakhir pada 25 Juli mendatang.

“Kalau masih tinggi. Dan tanggal 25 Juli nanti saat evaluasi tak bisa menahan laju kasus, kita naik status ke Level 3. Saya harus batasi mall, tempat ibadah, restoran dan sebagainya,” ujarnya.

Jika hal itu harus terjadi, dia meminta kepada masyarakat harus memahami. Pasalnya, jika angka kasus tinggi, rumah sakit pun akan kolaps. “Hal ini yang haris kita antisipasi dan hindari sejak dini,” tukasnya.

 Pihaknya sendiri akan menyiapkan rumah sakit darurat jika rumah sakit rujukan nantinya sudah tak bisa menampung pasien. Termasuk gedung yang tak terpakai akan dimaksimalkan untuk perawatan ringan. “Saya juga sudah meminta ruang ICU kepada bupati dan walikota untuk ditambah,” terang Safrizal. 

Tak hanya mempersiapkan sarana demi mengantisipaso lonjakan pasien, dia menegaskan pihaknya sudah membentuk satgas oksigen untuk memastikan ketersediaan dan distribusi. “Besok akan datang 20 ton isotank untuk oksigen. Ini untuk cadangan ketika krisis oksigen di Kalsel,” sebutnya.

Dia mewanti-wanti, tingginya angka kasus ini lantaran menurunnya kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan. Khususnya pemakaian masker. “Tambahlah protokol kesehatan, tambahlah kepatuhannya. Ini yang paling penting untuk bisa mengerem angka kasus Covid-19,” tekan Wasatagas Covid-19 Nasional itu.

Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel, M Muslim mengatakan, keputusan menaikkan status ke PPKM Level 3 akan ditetapkan oleh pemerintah pusat. Keputusan tersebut seiring angka kasus di daerah. “Kalau melihat angka kasus kita (Kalsel), bisa saja pemerintah menaikkan status. Kita lihat dan tunggu tanggal 26 Juli nanti. Sekarang kebijakan ini kan di pusat,” ujarnya kemarin.

Menaikkan status dari PPKM Mikro ke PPKM Level 3 terangnya, berdasarkan indikator. Antara lain peningkatan kasus dan kemampuan respon. “Di dua indikator itu ada parameter penting, seperti seberapa tinggi penularan kasusnya hingga kesiapan dan daya tampung rumah sakit,” terang Muslim.

Untuk diketahui, sejak awal pekan (19/7) tadi hingga kemarin, penambahan kasus baru totalnya mencapai 2.498 kasus. Khusus kemarin, penambahan kasus tertinggi ada di Kota Banjarmasin sebanyak 234 orang disusul Kota Banjarbaru sebanyak 224 orang dan Kabupaten Banjar sebanyak 130 orang.

Banjarbaru Bakal Terapkan PPKM Level 4

SEMENTARA ITU, Kota Banjarbaru diputuskan oleh pemerintah pusat masuk dalam kab/kota di luar Jawa-Bali yang melaksanakan PPKM Level 4. Keputusan ini terbit pada Jumat (23/7) petang sekira pukul 19.00 Wita.

Dalam informasi yang dirilis oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) RI, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin masuk dalam daftar tersebut bersama 37 daerah lainnya.

Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin tak menampik soal kabar ini. Dijelaskannya bahwa memang Kota Banjarbaru masuk dalam daftar tersebut.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X