Tidak Seperti di Pulau Seberang, PPKM Level 4 Ala Banjarmasin dengan Banyak Modifikasi

- Senin, 26 Juli 2021 | 12:09 WIB
UMUMKAN PPKM: Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina diapit wakilnya Arifi n Noor dan Kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi di rumah dinas wali kota, kemarin (25/7). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
UMUMKAN PPKM: Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina diapit wakilnya Arifi n Noor dan Kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi di rumah dinas wali kota, kemarin (25/7). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Pemko memodifikasi konsep PPKM level 4. Tidak ada pembatasan mobilitas masyarakat. Wali kota juga belum memastikan pembagian bansos.

---

BANJARMASIN - Pemko mengumumkan PPKM level 4 diberlakukan di Banjarmasin sejak hari ini (26/7) sampai 8 Agustus nanti.

Diumumkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina kemarin (25/7) siang di rumah dinasnya di Kompleks Dharma Praja.
Penjelasan Ibnu berkutat pada hal-hal teknis. Misalkan menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit dan merekut tambahan tenaga kesehatan.

Selebihnya, pengetatan perekonomian. Contoh, tempat hiburan malam dan mal ditutup, lalu sekolah kembali belajar daring. Sisanya, edukasi prokes.

Jadi, tidak ada pembatasan mobilitas penduduk. Atau penyekatan di perbatasan seperti yang tampak di Pulau Jawa dan Bali.

Disinggung soal itu, Ibnu mengaku sudah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Skenarionya sudah ada, tapi belum kami putuskan. Yang pasti, hari pertama PPKM level 4 diawali dengan sosialisasi secara humanis," jelasnya didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor.

Ibnu berharap ini sudah cukup menekan penambahan kasus harian.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi berjanji akan menggalakkan testing, tracing, treatment dan vaksinasi. “Pasti. Kami akan perkuat tes, lacak dan isolasi. Vaksinasi massal juga terus berjalan,” jaminnya.

Dari pengalaman PSBB dan PPKM yang berjilid-jilid, pemko telah menggelontorkan anggaran yang tak sedikit.
Kali ini, mencapai Rp34 miliar untuk PPKM level 4 selama dua pekan. Memang tak sebanyak PSBB pada awal pandemi 2020 yang mencapai Rp51 miliar.

Kembali pada Ibnu, puluhan miliar itu berasal dari refocusing anggaran seluruh SKPD. “Yang masuk ke Bakeuda (Badan Keuangan Daerah) sekitar Rp34 miliar,” sebutnya.

“Paling besar untuk tiga SKPD, yakni Dinkes, Dinsos dan BPBD. Termasuk juga untuk membiayai operasi yustisi Satpol PP,” jelasnya.

Ditanya apakah bakal ada bantuan sosial, Ibnu mengaku belum bisa menjamin. Tapi ia mengetahui Dinsos Banjarmasin sudah diminta menyampaikan data calon penerima bansos kepada Pemprov Kalsel.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X