BANJARMASIN – Para pegulat potensial bermunculan dalam ajang Popda Kalsel 2021 baru-baru tadi. Harus ada tindak lanjutnya.
Pesan khusus itu disampaikan pelatih gulat Banjarmasin Indra Syafrie. Menurutnya, potensi para atlet berprestasi dari ajang Popda harus benar-benar dijaga. Tentu banyak atlet bertalenta yang tersebar di berbagai daerah.
Sebut saja M Raihan, pegulat asal Tapin peraih medali emas kelas 65 kilogram gaya grego. Lalu ada Andreyawan pegulat asal Banjarmasin peraih medali emas kelas 55 kilogram gaya bebas. Bahkan masih banyak lagi. "Anak-anak ini harus terus dibina melalui berbagai macam program dari Dispora Kota atau Provinsi. Intinya mereka harus dibina berkesinambungan," ungkapnya.
Indra menilai peran pemerintah sangat penting untuk menciptakan bibit-bibit potensial pegulat di masa mendatang. "Jangan sampai setelah kejuaraan selesai, mereka dibiarkan begitu saja. Tentu akan merusak mental mereka ke depannya," katanya lagi. "Yang penting, harus semua atlet dari seluruh kabupaten/kota terus mendapat pembinaan serius. Potensi mereka sama, peluang mereka juga harus sama agar ke depan bisa bersaing untuk mengharumkan nama Kalimantan Selatan di tingkat nasional maupun internasional," pesannya.
Kabid Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Selatan, Fitri Hernadi mengatakan pembinaan atlet setelah kejurprov merupakan kewajiban dari pengprov cabor maupun pengcab di kabupaten/kota.
"Setiap atlet yang memiliki potensi patut diperhatikan dan dibina lebih lanjut. Supaya memenuhi kriteria atlet unggulan yang akan membawa nama Kalsel di kancah nasional maupun internasional," ungkapnya.
Secara khusus, Fitri menjelaskan Dispora Kalsel bersama KONI provinsi memiliki kesepakatan untuk beberapa cabor unggulan. "Mereka akan menjalani seleksi, pemusatan latihan, program pembinaan dan pengembangan, serta mengikuti single event seperti kejurnas dan multi event seperti Pra-PON, dan kompetisi lain termasuk yang ada di luar negeri," tuntasnya.(bir/dye/ema)