AMUNTAI - Seleksi calon pasukan pengibar bendera (paskibra) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) beda dengan tahun lalu. Harus melalui rangkaian Tes Ideologi Pancasila secara online pada tahun ini. Tes yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI secara online itu dipusatkan di GOR Raga Buana, baru-baru tadi.
Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Nazaruddin mengatakan BPIP Republik Indonesia menjalankan tes semacam ini kepada calon paskibra di seluruh Indonesia. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila terhadap Generasi Muda melalui program paskibra. "Tes ini dilakukan melalui aplikasi (halaman website, Red) perisai.bpip.go.id," ucap Nazaruddin.
Hasilnya akan diumumkan ke nomor WhatsApp masing-masing. Hasil dari penilaian langsung dicetak setiap peserta. Kemudian disampaikan ke pihaknya sebagai salah satu syarat kelengkapan administrasi. "Tes pembinaan Ideologi Pancasila ini menjadi salah satu alat ukur kelulusan seleksi dalam pengetahuan wawasan calon paskibra tentang Pancasila," dukungnya.
Pembina paskibra HSU, Noor Fadilah berharap dengan adanya tes ini para calon paskibra yang nanti dikukuhkan menjadi orang berkarakter Pancasila. Para pelajar yang mengikuti seleksi paskibra tahun ini sebanyak 250 pendaftar dari seluruh perwakilan SMA sederajat di HSU.
Lolos terpilih hanya 40 orang. Dipilih lagi nanti 6 orang untuk mewakili di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. "Alhamdulillah dari 6 orang yang dipilih, ada 4 orang yang lolos terpilih untuk mewakili di tingkat Provinsi (Kalsel). Siswa dari sekolah dari SMAN 1, MAN 1, MAN 2, dan terakhir dari SMKN 1," katanya.
Muhammad Adli Rafi dari MAN 2 HSU antusias mengikuti tes ini. Apalagi dengan mengikuti tes ini bisa mendapatkan sertifikat dari BPIP. Meski saat pengerjaan tes sempat terkendala karena gangguan teknis seperti jaringan bermasalah dan website sulit diakses.(mar/dye/ema)
