JORONG - Ironis, di tengah pandemi Covid-19 yang meningkat di Tala, beberapa oknum kedapatan memperjualbelikan dan mengonsumsi minuman keras (miras). Temuan tersebut disayangkan Bupati Tala HM Sukamta saat memimpin razia miras di Desa Simpang Empat Sungai Baru, Kecamatan Jorong, Senin (26/7) malam.
Sukamta sempat berdialog langsung dengan salah satu warga yang kedapatan menyimpan puluhan miras untuk diperjualbelikan. Diiringi isak tangis, ibu pemilik warung tersebut beralasan miras yang dijualnya masih wajar dan hanya dijual di saat-saat tertentu.
"Ya, tetap tidak boleh bu. Kenapa harus jualan minuman beralkohol. Kenapa tidak jualan kopi dan teh, lebih menyehatkan dari pada miras," ucap Sukamta.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas lingkungan. Jangan segan untuk melapor kepada petugas apabila ada hal yang berpotensi meresahkan masyarakat.
"Kita terus berupaya menciptakan wilayah Tala yang aman dan bersih dari barang-barang terlarang. Tidak sedikit orang yang mengonsumsi miras, mabuk, kemudian membuat keributan. Kita sayang dengan masyarakat, untuk itu harus kita tindak tegas pelanggaran yang ada agar lingkungan tetap kondusif walau di tengah masa pandemi," pesannya.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tala Muhammad Kusri menjelaskan, razia ini dilakukan untuk menekan dan menghapus peredaran miras di daerah. Ia merasa bersyukur razia kali ini berhasil mengamankan 27 botol miras.
"Alhamdulillah bersama dengan pak bupati, kita telah menemukan miras berbagai jenis. Selanjutnya akan kita proses sampai ke persidangan. Kita berharap setelah ada razia ini tidak ada lagi orang yang berjualan minuman keras," kata Kusri. (diskominfo/mr-156)
