Sempat Sangat Langka, Kebutuhan Oksigen Mulai Tercukupi

- Rabu, 28 Juli 2021 | 11:17 WIB
PANTAU: Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA memantau stok oksigen  di sejumlah gudang  perusahaan. | FOTO: BIRO ADPIM SETDAPROV KALSEL
PANTAU: Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA memantau stok oksigen di sejumlah gudang perusahaan. | FOTO: BIRO ADPIM SETDAPROV KALSEL

BANJARMASIN - Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Suciati bisa sedikit bernapas lega. Krisis oksigen yang selama ini membayangi akan tertangani. Sejak kemarin bantuan Tank oksigen 20 ton mulai didistribusikan. 

Dikatakannya, ketersediaan oksigen di tempatnya menipis seiring jumlah pasien Covid-19 terus mengalami kenaikan. Rata-rata kebutuhan oksigen dalam sehari sebanyak 4.668 meter kubik. Atau setara dengan 700 tabung besar ukuran 6 meter kubik.

Namun, yang bisa dipenuhi oleh penyedia di saat kondisi saat ini hanya 500-550 tabung. “Mau tak mau dengan kekurangan pasongan ini, kami melakukan penghematan,” ujar Suci di sela penyerahan secara simbolis ISO Tank dari SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi ke Pemprov Kalsel, di halaman RSUD Ulin Banjarmasin, kemarin. 

Jika tak dilakukan penghematan, dia yakin kebutuhan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kalsel ini tak akan tercukupi. “Beberapa kegiatan operasi yang tak urgen atau gawat darurat dan bisa ditunda dengan membutuhkan oksigen kami tunda, dengan memokuskan ke pelayanan pasien Covid-19,” terangnya.

Mulai didistribusikan ISO Tank oksigen, pihaknya berharap, RSUD Ulin yang saat ini memiliki jumlah pasien yang tinggi, menjadi prioritas dalam pembagian. “Kami berharap dengan ada tambahan nanti, khususnya ke RSUD Ulin, maka semua pelayanan tak akan terganggu,” tukasnya.

Seperti diketahui, merespon keinginan Pemprov Kalsel, terkait lonjakan kasus positif Covid-19 yang saat ini terjadi dan kebutuhan oksigen persediaan selama 5-7 hari menjadi hanya 2-3 hari saja di rumah sakit di Kalsel. Institusi SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) didukung oleh KKKS Eni Muara Bakau B.V. dan KKKS Eni East Sepinggan Limited membantu menyediakan peralatan untuk transportasi oksigen yang dibutuhkan kalangan medis untuk penanganan pasien Covid-19.

Bantuan berupa penyediaan satu buah ISO tank, yakni alat yang dapat digunakan sebagai kontainer penyimpan oksigen untuk mendukung proses distribusi oksigen medis. ISO tank ini berukuran 20 feet dengan kapasitas kurang lebih 20 ton untuk dipergunakan dalam menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.

“Dukungan ini diharapkan dapat meringankan usaha distribusi oksigen medis dalam memenuhi kebutuhan rumah sakit di wilayah Kalsel dalam menangani pasien Covid-19 yang saat ini masih terjadi,” kata Kepala SKK Migas Kalsul Azhari Idris kemarin.

Di sisi lain, Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menegaskan, ISO Tank oksigen 20 ton ini hanya sebagai tambahan oksigen di Kalsel. “Oksigen kita di Kalsel cukup. Ini hanya tambahan kapasitas yang ada,” ujarnya kemarin.

Soal distribusi oksigen 20 ton ini, dia meminta kepada Satgas Oksigen Kalsel yang sudah dibentuk, agar melakukan pengawasan dan distribusi ketat. Dia tak ingin pendistribusian tak sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. “Satgas oksigen harus terus memantau. Pendistribusiannya pun harus rekomendasi dari Satgas,” ingatnya.

Dia mengungkapkan, saat ini ada tiga pemasok oksigen di Kalsel. Namun, untuk terus menjaga ketersediaan, pemprov sebutnya berusaha mencari pemasok dari luar daerah seperti Surabaya dan Kalimantan Timur dan daerah lainya. Untuk memastikan ketersediaan oksigen di Kalsel, khususnya di rumah sakit, Safrizal menjanjikan dirinya akan terus meminta dan berkoordinasi dengan penyedia di luar Pulau Kalimantan. “Koordinasi dengan Jakarta, Surabaya, Palembang terus dilakukan. Biasanya minta bantu segera direalisasikan,” ujarnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X