BANJARBARU - Angka kematian karena tertular Covid-19 di Banjarbaru masih terus terjadi. Bahkan kini, cukup banyak pasien Covid-19 yang meninggal ketika sedang dalam menjalani isolasi mandiri (isoman). Hal ini diketahui dari proses penjemputan jenazah yang dilakukan oleh personel BPBD Banjarbaru.
"Kita melakukan penjemputan kepada pasien isoman yang meninggal, lalu kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemulasaran," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie.
Hampir setiap hari ada pasien isoman yang meninggal. Bahkan kemarin ada tiga pasien yang meninggal di kediamannya.
"Sudah ada 18 orang yang kita jemput ketika meninggal saat menjalani isoman," sebut Zaini.
Penjemputan korban meninggal saat isoman kata Zaini juga tak bisa serta merta dilakukan. Sebab pihaknya harus berkoordinasi dengan ahli waris. "Tapi Alhamdulillah sejauh ini semuanya kooperatif dan mengerti soal protokolnya," tambahnya.
Terkait kejadian warga meninggal saat isoman ini, BPBD Banjarbaru menyiagakan 15 aggota yang dibagi tiga tim. Mereka siaga kapan saja, bahkan ada penjemputan yang dilakukan saat dinihari.
Diakui Zaini, pihaknya sempat menghadapi kekurangan jumlah personel, armada ambulans dan juga pakaian APD. "Secara bertahap ini kita sambil lengkapi, karena untuk APD saja harus pakai level 3."
Keberadaan posko peduli Isoman kata Zaini yang baru dibentuk Wali Kota juga sangat membantu. Sebab posko yang tersebar di kelurahan memudahkan mereka memetakan titik penjemputan. Berdasarkan data dari posko Garda Lima Pemko Banjarbaru, bahwa saat ini sudah ada 264 warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
Data kasus Covid-19 di Kota Banjarbaru masih tinggi. Dari data Satgas Covid-19 Banjarbaru terbaru, per tanggal 29 Juli 2021 ada tambahan 60 kasus positif. Sehingga kini total kasus Covid-19 sejauh ini berjumlah 6559 kasus.
Adapun pasien yang sembuh kemarin mengalami kenaikan yakni 107 orang, sehingga total yang sudah sembuh berjumlah 5426. (rvn/bin/ema)
