Keselamatan Urusan Masing-Masing, Penggali Kubur Tuntut Vitamin dan APD

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 08:41 WIB
PEMAKAMAN: TPU milik Pemko Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani km 22 Landasan Ulin. Di sini jenazah covid dimakamkan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
PEMAKAMAN: TPU milik Pemko Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani km 22 Landasan Ulin. Di sini jenazah covid dimakamkan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Penggali kubur untuk pemakaman jenazah covid di lahan pemko mengeluhkan ketiadaan asupan vitamin dan alat pelindung diri (APD).

---

BANJARMASIN - Padahal, dalam sehari ada tiga hingga empat jenazah yang harus dikuburkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani km 22 Landasan Ulin tersebut.

"Dulu, pada awal-awal pandemi ada bantuan vitamin dan APD. Sekarang tidak ada lagi,” keluh Ketua TPU Pemko Banjarmasin, Sabirin lewat sambungan telepon kemarin (30/7).

“Sekarang, masalah kesehatan, masing-masing tanggung sendiri,” tambah pria 42 tahun itu.

Selama ini, mereka berbagi tugas, ada yang menggali dan menutup makam. Menjadi semakin berisiko lantaran mereka juga yang diminta menurunkan peti jenazah dari ambulans.

“Risikonya bertambah karena tidak memakai APD. Selama ini kami hanya mengandalkan masker,” tukasnya.

Semakin rumit karena dulu biaya pemakaman ditanggung pemko. Sekarang ditanggung pihak keluarga. Mereka kini mematok tarif Rp800 ribu menutupi biaya pemakaman.

“Kalau tak begitu, bagaimana kami makan dan minum? Kami kan cuma diupah pemko untuk memelihara makam. Bukan untuk menggali kuburan," tambahnya.

Uang tersebut dibagi untuk tiga orang, terkadang dibagi berlima. “Ada kawan-kawan yang menganggur juga ikut siaga di sini. Saya tak mengajak-ajak. Mereka sendiri yang ikut. Urusan keselamatan, tanggung masing-masing,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana harian (Plh) Sekdako Banjarmasin, Mukhyar membenarkan bantuan vitamin dan APD kepada penggali kubur di TPU pemko sudah disetop.

Ia berjanji akan memintakannya kepada Dinas Kesehatan. "Nanti dipintakan. Akan kami hitung berapa keperluannya. Karena kalau kebanyakan, khawatirnya tak terpakai," ujarnya di Balai Kota.

Ditanya soal kesejahteraan, ditekankannya, ada saja keluarga jenazah yang memberikan uang tambahan kepada mereka.

“Mereka digaji Rp1,8 juta per bulan. Tapi untuk pemeliharaan TPU saja, belum termasuk pemulasaran. Akan kami pikirkan lagi. Selama ini memang tak ada keluhan, karena memang dianggap bagian ibadah,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X