Ancang-Ancang Melawan Karhutla, Kalsel Minta Bantuan 10 Heli

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 08:57 WIB
MINTA LAGI: Heli water bombing yang beroperasi di Kalsel saat ingin parkir di Bandara Internasional Syamsudin Noor tahun lalu. Tahun ini BPBD Kalsel minta bantuan 10 heli ke BNPB. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
MINTA LAGI: Heli water bombing yang beroperasi di Kalsel saat ingin parkir di Bandara Internasional Syamsudin Noor tahun lalu. Tahun ini BPBD Kalsel minta bantuan 10 heli ke BNPB. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Dalam beberapa hari terakhir cuaca tampak panas, kondisi ini perlu diantisipasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) rawan terjadi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kalsel, Abriansyah Alam mengatakan, untuk mengantisipasi karhutla Pemprov Kalsel sudah mengusulkan heli water bombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB)."Kita mintanya 10 heli, belum tahu mau dikasih berapa dari BNPB nanti," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Dia mengungkapkan, dari 10 usulan heli water bombing tersebut satu unit direncanakan segera tiba. "Jadwalnya hari ini (kemarin), kalau mau cek, besok (hari ini) pagi jam 8 datang ke Fasi (Lanud Sjamsudin Noor)," ungkapnya.

Dengan tibanya satu unit heli water bombing, maka sudah ada dua helikopter yang beroperasi di Kalsel. Satu unitnya lagi merupakan heli patroli yang sudah tiba lebih dulu beberapa hari lalu.

Disinggung bagaimana kondisi karhutla saat ini, Abriansyah menyebut, hotspot atau titik api akhir-akhir ini mulai muncul. Namun, sebagian besar dapat diatasi oleh satgas darat.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat menuturkan, ada beberapa titik rawan Karhutla di Kalsel yang menjadi prioritas mereka. Yakni, kawasan Guntung Damar di Banjarbaru, Mandastana, dan Bati-Bati.

Lanjutnya, pihaknya selalu berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca tahun ini. Sehingga, tahu strategi apa yang diambil untuk penanganan karhutla. "Prediksinya Juli sampai Desember hujan masih turun, dan ini akan meringankan beban kita. Tapi kita tidak boleh lengah," ujarnya.

Di sisi lain, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar meminta agar memprioritaskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan cara edukasi ke masyarakat. "Bagaimana agar warga tidak lagi membakar lahan," katanya.

Roy yang juga Kepala Pelaksana Harian Pos Komando Siaga Bencana Karhutla ini menilai, pencegahan lewat edukasi kepada warga menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan pengendalian Karhutla.

Dia juga menginstruksikan kepada BPBD di daerah agar memetakan wilayah yang rawan karhutla dan lebih gencar mengedukasi masyarakat. "Khususnya petani yang biasa membuka ladang dengan membakar, harus terus diedukasi," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X