BANJARBARU - Kota Banjarbaru kembali berduka di bulan Agustus. Jika di Agustus tahun 2020 lalu kabar duka datang dari meninggalnya Nadjmi Adhani yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota.
Di tahun 2021 ini, tepatnya tanggal 1 Agustus, Mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru, Syahriani Syahran berpulang pada Minggu (1/8) dini hari.
Eks Sekdako Banjarbaru di masa kepemimpinan wali kota Ruzaidin Noor ini dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya di RSD Idaman Banjarbaru sekira pukul 04.50 Wita. Almarhum meninggal di usia 61 tahun.
Kabar duka langsung disampaikan oleh Fadliansyah Akbar, putra dari Syahriani yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Banjarbaru. Diinformasikan Fadliansyah bahwa ayahnya meninggal dunia seusai menjalani perawatan intensif selama kurang lebih sepekan.
"Ulun atas nama keluarga memohon dimaafkan atas kesalahan almarhum jika ada salah semasa beliau hidup," ungkap Fadliansyah sembari mengabarkan kabar duka.
Adapun, mendiang yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Banjarbaru ini telah dimakamkan pada Minggu (1/8) siang. Almarhum disemayamkan di pemakaman Guntung Lua Kemuning Banjarbaru, setelah disalatkan di Masjid Agung Banjarbaru.
Semasa hidupnya, Syahriani sendiri tercatat sebagai birokrat yang sukses mencapai karier puncak sebagai seorang PNS di kota Idaman, yakni Sekdako Banjarbaru.
Berikutnya, Syahriani terjun ke dunia politik. Ia berlabuh di Partai besutan Prabowo Subianto dan duduk sebagai Ketua Partai DPC.
Di kontestasi Pileg 2019 lalu, Syahriani juga menunjukkan kepiawaiannya. Gerindra berhasil mengamankan enam kursi di parlemen dan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD kota.
Di Pilwali 2020, Gerindra pun memilih untuk berkoalisi dengan PPP dan PDIP mengusung Aditya-Wartono yang juga berhasil memenangi kontestasi Pilkada. (rvn/bin/ema)
