BANJARMASIN - Liga AAFI terpaksa diliburkan. Terdampak penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Banjarmasin.
Pekan ketiga Liga AAFI seharusnya terselenggara di Lapangan Menara Futsal, Banjarmasin, kemarin (1/8). Panitia pelaksana tak ingin mengambil risiko. "Jika pemerintah menetapkan demikian, tentu kami akan mengikuti dengan sebaik mungkin. Harapannya semoga saja ada penurunan angka Covid-19 di Banjarmasin," ucap Ketua Pelaksana, Wahyu Ramadhan.
Penundaan juga disetujui beberapa peserta yang datang dari luar Banjarmasin. Contohnya ada tim RBU RUI dan Fernando BSM Junior yang merupakan perwakilan dari Martapura dan Kota Banjarbaru.
Pelatih Fernando BSM Junior, M Amin Khutbi mengaku tidak masalah dengan penundaan ini. Di Banjarbaru juga sedang diterapkan hal serupa. "Saat ini, angka penyebaran Covid-19 di Banjarbaru juga cukup tinggi. Kami sangat mendukung dengan keputusan panitia untuk menunda liga," ungkapnya.
"Harapannya, tentu ada titik terang agar angka penyebaran menurun. Supaya kami bisa kembali melanjutkan kompetisi," lanjutnya.
Amin menyebut kondisi para pemainnya saat ini dalam keadaan optimal. Meski hanya melakukan latihan via online saja. "Jadi, mereka saya minta untuk mengumpulkan video hasil latihan di rumah. Jadi, kami tim pelatih tinggal memberikan instruksi saja," tutupnya.
Liga AAFI akan kembali berlanjut tergantung dari keputusan pemerintah mengenai status PPKM. Jika sudah menurun dan sarana olahraga kembali dibuka, liga akan kembali dilanjutkan.(bir/dye/ema)