Rumah Tak Layak Huni Akhirnya Makan Korban, Siti Aminah Terlelap lalu Terperangkap Selama 2 Jam

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 10:32 WIB
MERATAP: Siti Aminah (baju hitam kanan) mengamati rumah kontrakannya yang ambruk. Sekarang ia tidur di madrasah dekat rumahnya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MERATAP: Siti Aminah (baju hitam kanan) mengamati rumah kontrakannya yang ambruk. Sekarang ia tidur di madrasah dekat rumahnya. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Saat Siti Aminah terlelap, rumah kayu di Jalan Jahri Saleh RT 11 Banjarmasin Utara itu ambruk. Ia dan kedua anaknya terus merintih sampai pertolongan tiba.

-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Radar Banjarmasin

Peristiwa itu terjadi Minggu (1/8) menjelang magrib. Beberapa jam sebelumnya, perempuan 25 tahun itu baru selesai memulung sampah. Kelelahan, ia beristirahat.

"Kejadiannya sangat cepat. Saya merasa, seperti ada hujan mengguyur dan angin kencang berembus yang merobohkan rumah ini," tuturnya kemarin (2/8) pagi.

Kepalanya terasa sakit dan matanya berkunang-kunang karena tubuhnya ditimpa tiang dan atap rumah.

Ketika peningnya mereda, ia teringat kepada kedua anaknya, Andre dan Aisyah. Tak jauh darinya, mereka juga terperangkap di bawah reruntuhan.

"Saya berteriak meminta tolong, tapi tak ada yang datang," kisahnya.

Ibu dan dua anak ini terperangkap di reruntuhan rumah kontrakan tersebut selama dua jam. Selama itu pula mereka hanya bisa merintih dan berteriak.

"Ketika ada warga datang, saya meminta mereka segera menghubungi orang tua saya,” tambahnya.
Di mana suaminya? Saat insiden, Udin Beter sedang tak berada di tempat.

"Kalau si Udin, ah sudah biasa ia kelayapan. Jarang pulang ke rumah," kata Rusdiana, ibu Aminah.
Rusdiana menuturkan, rumah itu milik orang Pasar Lama. Dikontrak Rp50 ribu per bulan, dihuni Aminah sejak tahun 2014 silam.

Perempuan 55 tahun itu mengaku kaget mendengar putri dan cucunya ditimpa musibah. Dari rumahnya di Jalan Ahmad Yani km 8 Kabupaten Banjar, ia bergegas datang.

"Saya tinggal di Manarap juga dengan bantuan orang. Setelah dikabari, saya meminta tolong kepada tetangga untuk dicarikan ojek. Syukur anak dan cucu saya selamat tanpa cedera," ujarnya terisak.

Sekarang, keluarga ini menumpang tidur di halaman Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kenanga, masih di kawasan Sungai Jingah.

"Mungkin mereka ikut saya saja ke Manarap,” tutup Rusdiana.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X