BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, sudah memutuskan rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020, Rabu (4/8) besok di Golden Tulip Hotel Banjarmasin. Karena masih PPKM, pelaksanaan akan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Komisioner KPU Kalsel Divisi Teknis dan Penyelenggara, Hatmiati mengatakan, pelaksanaan rapat pleno penetepan pemenang akan dilaksanakan pula secara daring. “Sangat terbatas, apalagi kasus Covid-19 lagi tinggi-tingginya dan penerapan PPKM Level 4,” ujarnya kemarin.
Sedianya rapat pleno penetapan calon terpilih Pligub Kalsel 2020 digeber di Rattan In Hotel Banjarmasin. Namun, karena tempat tersebut sudah ada yang memesan, akhirnya tempat pun dipindah ke Golden Tulip Hotel Banjarmasin. “Sebelumnya mau di sana (Rattan In Hotel Banjarmasin) karena selain aulanya mudah dijangkau, juga sangat nyaman untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Hatmi.
Selain akan dihadiri forum koordinasi pimpinan daerah Kalsel dan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, undangan yang lain termasuk juga partai politik pengusung pasangan calon. Meski demikian, untuk partai politik pengusung ini, KPU membatasi hanya diwakilkan 1 orang masing-masing pengusung calon. “Hanya perwakilan saja. Tak semuanya,” terangnya.
Hatmi juga mewanti-wanti, karena Banjarmasin masih memberlakukan PPKM Level 4, para pendukung atau simpatisan diharapkan tak datang ke tempat acara. Menurutnya, untuk masuk ke lokasi acara pun akan diperiksa secara ketat oleh petugas keamanan. “Kami sudah menyiapkan id card bagi yang berkepentingan saja. Salah satunya untuk kawan-kawan wartawan,” imbuhnya seraya mengatakan semua tamu yang datang dites usap antigen terlebih dahulu.
Rapat pleno penetapan calon terpilih Pilgub Kalsel besok, rencananya akan dihadiri pula oleh Ketua KPU RI, Ilham Saputra dan Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernard Dermawan Sutrisno. “Undangan sudah kami kirimkan. Rencananya beliau akan menghadiri rapat pleno besok,” beber Hatmi.
Sementara, Karo Ops Polda Kalsel, Kombes Pol M Noor Subchan menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika ada pendukung yang datang dan membuat kerumunan. Ada sebanyak 363 personel gabungan TNI/Polri yang akan berjaga.
Tak hanya dilakukan pengamanan di lokasi acara, dia menerangkan pengamanan juga dilakukan diluar lokasi. “Yang tak berkepentingan dan tak diundang apalagi pendukung tak usah datang, sekarang angka kasus Covid-19 kita lagi tinggi-tingginya,” ucapnya.
Pendukung yang datang akan dilakukan tes antigen secara acak. Jika ditemukan hasil positif dia menjanjikan akan langsung dikarantina. “Tak ada kerumunan. Akan kami bubarkan jika ada pendukung yang berkerumun. Kita sekarang lagi krisis oksigen, jangan nambah-nambah masalah lagi,” tegas Subchan. (mof/ran/ema)
