BANJARMASIN – Penerapan PPKM level 4 juga berimbas pada Kejurprov Futsal Kalsel. Awalnya bakal digelar awal bulan ini, diputuskan untuk ditunda. Kesepakatan ini adalah hasil pertemuan rapat koordinasi dan manager meeting Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) yang dilakukan belum lama tadi.
Penundaan sampai kapan, belum bisa dipastikan. Gara-gara daerah yang melaksanakan PPKM level 4 dipastikan tidak bisa melakukan pesiapan dan seleksi pemain. Tidak ada lapangan futsal yang diperbolehkan buka.
Sekretaris AFP Kalsel, Nariansyah menjelaskan dalam rapat juga dibahas opsi menggelar kejurprov pada akhir Agustus atau awal September. “Namun kami masih belum melaksanakan pasti, karena masih menunggu kondisi dan PPKM. Jadi biar ada persiapan untuk daerah yang PPKM," ujarnya.
Sesuai hasil rapat, 13 kabupaten/kota akan dibagi menjadi 3 grup. Grup A akan diisi Kabupaten Tabalong, HSS, HST, HSU, dan Balangan sebagai tuan rumah. Grup B ada tuan rumah Banjarmasin, Tapin, Batola, dan Banjarbaru. Sedangkan Grup C ada Tanah Bumbu, Kotabaru, Tanah Laut, dan tuan rumah Kabupaten Banjar.
Pelatih kepala tim futsal Tapin, Wahyu Ramadhan mengatakan penundaan ini bukan menjadi masalah baginya. "Saya mengikuti apa yang terbaik saja. Apalagi Banjarmasin menerapkan PPKM level 4. Jadi, sangat setuju dengan penundaan ini," kata Wahyu.
Dia juga menilai dua sisi penundaan ini terhadap persiapan tim futsal Tapin. "Untungnya kami bisa melakukan persiapan lebih lama lagi. Namun harus ada perubahan program karena penundaan ini," ungkapnya. "Tapi kami tetap melakukan latihan secara individual online selama PPKM ini. Supaya setelah PPKM ini kondisi anak-anak tetap sesuai dengan kondisi yang diharapkan," tutupnya.(bir/dye/ema)
