BANJARBARU - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Banjarbaru turut berdampak pada sektor konstruksi. Musabab, pembatasan berimbas pada sirkulasi distribusi pekerja.
Misalnya adalah dalam sejumlah pekerjaan yang diakomodir oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru. Yang mana berimbas pada sulitnya mendatangkan pekerja dari luar pulau.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Abdussamad menyebut untuk sementara pihaknya tak mendatangkan tambahan pekerja dari luar. Hal ini dipicu adanya penerapan PPKM Level IV.
"Untuk dampaknya di bidang konstruksi ya itu, sulit mendatangkan pekerja dari luar pulau. Jadi untuk menambah pekerja yang cukup berdampak sejauh ini," kata Abdussamad.
Proyek pengerjaan Bidang Cipta Karya sendiri kata Abdussamad sekarang ini ada beberapa kegiatan. Dari pengerjaan jalan-jalan lingkungan hingga pembangunan kantor baru Dinas PUPR Banjarbaru.
"Karena belum bisa menambah atau mendatangkan pekerja dari luar, sementara kita maksimalkan pekerja yang ada dulu. Lalu juga sembari mempekerjakan pekerja lokal di sini," tambahnya.
Kendati cukup kesulitan mendatangkan pekerja. Abdussamad mengklaim jika target pengerjaan masih sesuai perencanaan. Meskipun tak ditampiknya ada sejumlah kendala yang ada di lapangan.
"Beruntungkan untuk distribusi material atau bahan lainnya tidak ada masalah, jadi lancar-lancar saja. Paling pekerja tadi yang agak jadi kendala, tapi Alhamdulillah progres kita masih sesuai perencanaan," ujarnya.
Adapun, saat ini untuk pengerjaan jalan-jalan lingkungan kata Abdussamad sudah banyak yang selesai. Sementara pengerjaan bangunan kantor baru Dinas PUPR Banjarbaru sudah melebihi capaian 20 persen.
"Kalau untuk pembangunan kantor, melihat situasi dan perkembangan sekarang kita masih optimistis bisa rampung sesuai target di bulan Desember. Karena tadi mengantisipasinya ya mempekerjakan pekerja lokal," pungkasnya. (rvn/bin/ema)
