KANDANGAN – Titik api atau hot spot kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus bermunculan selama 10 hari terakhir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Terpantau di lima kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten HSS, Syamsudin mengatakan ada sekitar 20 titik api. “Terpantau di Kecamatan Daha Utara, Selatan, dan Barat, serta Kecamatan Kalumpang dan Padang Batung,” ujarnya saat ditemui usai menghadiri pisah sambut Kapolres HSS AKBP Siswoyo digantikan AKBP Sugeng Priyanto di Gedung Pramuka, Kandangan, Selasa (3/8).
Hot spot paling banyak di Daha. Pemadaman hanya untuk daerah yang terjangkau. Tidak dilakukan di wilayah tidak terjangkau dan medan berat karena keterbatasan peralatan sampai sumber air. “Alhamdulillah malam harinya berhasil padam sendiri. Mungkin air di bagian bawah masih ada sehingga tidak meluas,” katanya.
BPBD Kabupaten HSS sudah memverifikasi luas lahan yang terbakar. “Luasan lahan yang terbakar terpantau hasil verifikasi sampai 25 hektare,” sebutnya.
Demi mencegah karhutla di Kecamatan Daha Barat yang dianggap paling rawan sudah didirikan posko gabungan kecamatan. Bahkan sudah mengaktifkan posko desanya. “Sedangkan posko kabupaten dan kecamatan lain pertengahan Agustus ini didirikan. Sambil melihat perkembangan cuaca,” kata Syamsudin.
Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto mengatakan sesuai dengan instruksi pusat tugas jangka pendeknya akan fokus penanganan dan pencegahan Covid-19. Namun untuk karhutla juga akan menjadi perhatiannya. “Semua warga yang memiliki lahan diminta jangan sampai membakar lahan dan hutan,” pintanya.(shn/dye/ema)