Hampir Setahun Menunggu, Insentif Nakes Covid-19 di Balangan Baru Diterima

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 09:26 WIB
MELINTAS: Suasana ruang tunggu pelayanan di RSUD Balangan.
MELINTAS: Suasana ruang tunggu pelayanan di RSUD Balangan.

PARINGIN – Setelah menunggu hampir setahun, para tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Balangan akhirnya menerima insentif. Itu pun belum semua.

Dokter di RSUD Balangan, dr Sindhu menjelaskan insentif yang diterima untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2020 lalu. Sedangkan Januari 2021 sampai saat ini belum. “Tentunya kami tetap bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Balangan yang sudah mendorong pencairan insentif. Semoga menyusul yang berikutnya,” harap dr Sindhu.

Para nakes juga dihadapkan dengan wacana pengurangan insentif akibat keterbatasan anggaran. Menurut informasi yang beredar, insentif untuk para nakes yang menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Balangan berkurang menjadi 65 persen dibanding yang diterima tahun 2020 lalu.

Kalau tahun lalu perawat bidan menerima insentif perbulannya Rp7,5 juta, maka tahun ini diwacanakan berkurang menjadi Rp4,8 juta. Begitu pula dengan dokter yang tahun lalu menerima insentif Rp10 juta, tahun ini menjadi Rp6,5 juta.

Menanggapi rumor ini, Hendra Wahyudi mengungkapkan tentunya berharap insentif yang diterima tetap full seperti tahun lalu. Sebagai perawat berstatus kontrak, Hendra merasakan menangani pasien Covid-19 yang jumlahnya justru lebih meningkat dibanding tahun lalu. Terutama pada bulan Juli tadi yang diibaratkannya sebagai badai Covid-19. Nakes di Balangan juga sudah sekitar 30 persen yang terpapar.

Hendra berharap insentif secara rutin bisa dicairkan. Tidak ada lagi keterlambatan. “Kalau nakes yang PNS mungkin tidak masalah tertunda. Tapi bagi yang masih kontrak, insentif ini sangat ditunggu,” timpal dr Sindhu.

Bupati Balangan, Abdul Hadi yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Balangan tidak menampik adanya wacana pengurangan insentif nakes. Tapi itu bukan tanpa alasan. Salah satunya karena adanya keterbatasan anggaran.

“Meski begitu, rencana pengurangan insentif bagi nakes ini masih dalam tahap perumusan. Kami masih melakukan pembandingan dengan daerah lain yang juga mengalami keterbatasan anggaran di tahun ini,” tukasnya.(why/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X