Warga Lawahan Keluhkan Jalan Rusak di Matang Asam

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 09:27 WIB
INGIN PERBAIKAN: Pengendara harus berhati-hati melewati jalan Matang Asam Desa Lawahan Kecamatan Tapin Selatan yang rusak parah. | Foto: Lator for Radar Banjarmasin.
INGIN PERBAIKAN: Pengendara harus berhati-hati melewati jalan Matang Asam Desa Lawahan Kecamatan Tapin Selatan yang rusak parah. | Foto: Lator for Radar Banjarmasin.

RANTAU - Warga Desa Lawahan Kecamatan Tapin Selatan mengeluhkan jalan Matang Asam yang rusak parah. Jalan sepanjang 3 kilometer dengan lebar 3 meter itu kondisinya berlubang digenangi air serta lumpur.

Jalan ini dibangun sejak tahun 2016 lalu. Namun sampai sekarang tidak ada pemeliharaan atau perbaikan yang dilakukan. Kalau lewat jalan sana pengendara roda dua maupun roda empat harus berhati-hati.

Kepala Desa Lawahan, Indriyadi mendapatkan laporan warga bahwa rusaknya jalan tersebut karena angkutan material pembangunan sarang burung walet. "Memang sekitar tiga tahun lalu mulai rusak. Sejak mobil angkutan material sarang burung walet lewat sana," ucapnya, Kamis (5/8). Lantas memberitahukan bahwa tiga tahun lalu belum menjabat sebagai kepala desa.

Pria yang akrab disapa Yadi ini heran di sekitar jalan itu ada 10 sarang burung walet. Tapi, mengapa tidak ada kontribusi untuk membantu perbaikan jalan. "Atas nama warga, saya memohon agar pengusaha sarang burung walet di sana bisa membantu perbaikan jalan. Apalagi sedikit banyak kerusakan karena angkutan material pembangunan," bebernya.

Menurutnya, setiap tahun sudah diusulkan perbaikan ini di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa. Sempat ingin diperbaiki dinas terkait sekitar 2 tahun lalu. Berhubung adanya pandemi Covid-19, Yadi memprediksi rencana ini dibatalkan. "Tapi nanti di Musrenbang akan terus kami usulkan. Supaya jalan ini bisa diperbaiki. Apalagi ada sekitar 250 kepala keluarga yang sering lalu lalang di jalan tersebut," jelasnya.

Lantas mengapa tidak memakai Dana Desa? Yadi menuturkan untuk memperbaiki jalan sekitar 3 kilometer berdasarkan pertimbangan pihaknya memang tidak akan cukup. "Karena kami di desa banyak juga keperluan lain. Oleh sebab itu, semoga ada perhatian khusus dari dinas terkait," harapnya.(dly/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB
X