Sempat Naik, Harga Bawang Berangsur Turun

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 09:42 WIB
RAPAT: Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Birhasani saat pemaparan dalam rapat koordinasi stabilitas ketersediaan bahan pokok di Kalimantan Selatan, Selasa (3/8) tadi. | FOTO: DISDAG FOR RADAR BANJARMASIN.
RAPAT: Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Birhasani saat pemaparan dalam rapat koordinasi stabilitas ketersediaan bahan pokok di Kalimantan Selatan, Selasa (3/8) tadi. | FOTO: DISDAG FOR RADAR BANJARMASIN.

BANJARBARU – Sempat meroket minggu kemarin, kini harga Bawang Merah berangsur turun. Pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalsel di sejumlah pasar di Kalimantan, penurunan rata-rata sekitar Rp800 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp35 ribu lebih.

Bisa dilihat pada website Harga Bahan Pokok Disperindag Kalsel, ada penurunan harga bawang merah sedang. Jika sebelumnya mencapai Rp35 ribu, kini Rp34.500. Dijelaskan Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Birhasani, ada beberapa pasokan bahan pokok di Kalsel yang sangat bergantung dengan daerah lain seperti Jawa, Sulawesi, NTB, NTT dan lainnya. Komoditi tersebut yaitu Bawang Merah Atau Putih, Gula Pasir, Minyak Goreng, Kol, Kentang, Wartel dan lainnya.

“Kondisi pasokan dan ketersediannya pada distributor dan pedagang besar di Banjarmasin pada bulan Juni sebelum PPKM Darurat atau level 4 berbanding Juli dan awal Agustus 2021 perkembangan ketersediaannya sangat stabil atau aman,” ujarnya saat pemaparan pada rapat koordinasi stabilitas ketersediaan bahan pokok di Kalimantan Selatan, Selasa (3/8) tadi.

Kegiatan ini juga diikuti Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, Pelindo III Banjarmasin, Kantor Karantina Pertanian Banjarmasin, Dinas terkait dan para pelaku usaha antar daerah atau pulau dan distributor bahan pokok di Kalsel.

“Kita ingin mengetahui dan mengevaluasi kegiatan perdagangan antar daerah atau antar pulau, apakah pasokan dan distribusi barang, termasuk harga bawang tadi, khususnya bahan pokok ke Kalimantan Selatan berjalan lancar atau ada hambatan, terlebih dimasa diberlakukannya PPKM Darurat atau PPKM Level 4 di beberapa daerah di Jawa dan luar Jawa. Ini berguna mengantisipasi ketersediaan bahan pokok di Kalsel sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menenuhi keperluan hidupnya sehari-hari,” ujarnya.

Seirama dengan itu kegiatan bongkar dan muat di Pelabuhan Trisakti juga relatif stabil dan tidak terjadi penurunan yang signifikan. Salah satu pelaku usaha Distributor Gula Koperasi Harum Manis Bersatu melaporkan bahwa pasokan dan bongkar barang berjalan lancar. (mat/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X