BANJARMASIN – Para pedagang ikan di sejumlah pasar di Kota Banjarmasin mengeluh. Pasalnya, mereka tak dapat pasokan ikan sebanyak biasanya dari pemasok atau petambak ikan. Alhasil, para pedagang ikan tak berlama-lama berjualan. Di tengah tingginya permintaan akan ikan hasil tambak, mereka justru lebih cepat menutup lapak jualan ikannya.
Rusdi, salah satu pedagang ikan di Pasar Perumnas Kayutangi menuturkan hanya mendapatkan pasokan sebanyak 20 kilogram ikan nila. “Alhamdulillah, hari ini lebih lekas tutup, tak sampai setengah hari dagangan sudah habis. Pasokan ikan nila lebih sedikit daripada biasanya. Di hari lain, saya bisa dapat pasokan hingga 50 kilogram ikan nila,” ujar Rusdi.
Ditambahkan Rusdi, beberapa hari ini pasokan ikan nila dan ikan hasil tambak lainnya memang berkurang. “Menurut pemasok, produksi ikan di tambak sedang menurun. Memasuki musim kemarau saat ini, kolam-kolam tambak menjadi surut. Alhasil, para petambak lebih memilih menjual ikan tambak lebih awal,” sebutnya.
Untuk ikan nila dijual mulai Rp35 hingga Rp40 ribuan per kilogram. Sementara, untuk ikan patin mulai Rp45 ribuan per kilogram. “Ikan nila dan patin termasuk yang paling banyak dicari konsumen. Namun, karena pasokannya sekarang sedang minim, nanti saya mencoba menjual ikan sungai seperti ikan Papuyu dan ikan Haruan,” sambungnya.
Sementara itu, Rian, salah satu konsumen berharap pasokan ikan Nila bisa kembali normal. “Dalam sehari saya membeli ikan Nila hingga sepuluh kilogram untuk keperluan berjualan nasi lalapan. Kalau pasokan minim, saya jadi kesulitan menyediakan menu ikan nila goreng yang disukai konsumen,” tandasnya. (oza/bin/ema)