Dokter Kurang, Oksigen Menipis di RSUD Sultan Suriansyah

- Senin, 9 Agustus 2021 | 10:57 WIB
KRISIS OKSIGEN: Keterlambatan oksigen sempat memaksa IGD Rumah Sakit Sultan Suriansyah ditutup. Bukan hanya oksigen, stok vaksin juga terus-menerus kosong. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
KRISIS OKSIGEN: Keterlambatan oksigen sempat memaksa IGD Rumah Sakit Sultan Suriansyah ditutup. Bukan hanya oksigen, stok vaksin juga terus-menerus kosong. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - JUMLAH pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Sultan Suriansyah bertambah. Dari 125 tempat tidur yang disediakan, hingga kemarin (8/8) sudah terisi lebih dari setengahnya.

 

"Ada 76 pasien covid yang kami rawat," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Sultan Suriansyah, M Syaukani.
Ditambahkannya, mereka juga kekurangan tenaga kesehatan. Dari pembukaan lowongan, baru satu dokter yang mendaftar. "Saat ini masih kekurangan tenaga dokter," tambahnya.

Selain dokter, rumkit milik Pemko Banjarmasin itu juga kekurangan tenaga penunjang. Seperti petugas kebersihan, rekam medis dan lainnya. Saat ini, perekutan masih terus dibuka.

Sejak kemarin siang pula, keluar pengumuman bahwa instalasi gawat darurat (IGD) rumkit di Jalan Rantauan Darat itu sementara tidak menerima pasien yang memerlukan oksigen. Alasannya, stok oksigen terus menipis.

Disinggung soal itu, ia membenarkannya. “Oksigen yang tersisa hanya cukup untuk bertahan selama tiga jam. Apalagi informasinya pasokan oksigen bakal terlambat datang,” jelasnya.

Selama itu pula, ia berharap rumkit lain bisa menampung pasien yang tidak bisa mereka tangani. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X