Ekonomi Kalsel Tumbuh 5,49 persen

- Senin, 9 Agustus 2021 | 13:05 WIB

BANJARBARU - Meski masih digempur pandemi Covid-19, namun perekonomian Banua masih bisa membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel melaporkan, ekonomi Kalsel triwulan II-2021 dibandingkan triwulan I-2021 (q-to-q) tumbuh 5,49 persen.

Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah mengatakan, tumbuhnya ekonomi triwulan II-2021 kemungkinan dipicu oleh momen Ramadan dan Idulfitri. Serta, penyelenggaraan Pilkada ulang. "Pertumbuhan tertinggi triwulan ini dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 43,30 persen," katanya.

Dia mengungkapkan, peningkatan pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah paling besar bersumber dari realisasi belanja pegawai, serta belanja barang dan jasa. "Juga gaji, tunjangan rutin dan THR yang diterima ASN," ungkapnya.

Sedangkan, Pilkada ulang ucap Yos mendorong konsumsi pada lembaga non profit seperti organisasi politik, ormas dan LSM. "Peningkatan konsumsi tersebut mampu memacu pertumbuhan konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga) 2,03 persen. Meningkat dibanding triwulan sebelumnya," ucapnya.

Di samping LNPRT, dia menuturkan, komponen pengeluaran lainnya seperti konsumsi rumah tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), ekspor dan impor juga mengalami pertumbuhan positif. "Masing-masing tumbuh sebesar 0,88 persen, 1,96 persen, 10,90 persen dan 9,52 persen," tuturnya.

Selain komponen pengeluaran, pertumbuhan juga terjadi hampir pada semua lapangan usaha. Kecuali industri pengolahan yang mengalami kontraksi 4,03 persen.

Diungkapkan Yos, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 32,26 persen. Diikuti jasa lainnya, 6,16 persen; serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 4,49 persen.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Kalsel triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 (y-on-y) juga tumbuh positif: 4,40 persen. "Ada tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi," papar Yos.

Lanjutnya, ketiga lapangan usaha itu yakni, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,64 persen. Diikuti jasa lainnya (7,53 persen), serta administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 0,40 persen.

Lalu bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi Kalsel pada triwulan I sampai II 2021 terhadap triwulan I sampai II 2020 (c-to-c)? Yos menjelaskan, secara kumulatif PDRB sampai dengan triwulan II-2021 Kalsel juga tumbuh sebesar 1,57 persen. "Ada sejumlah komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan positif," jelasnya.

Komponen tersebut kata dia, yakni impor yang tumbuh 4,71 persen. Kemudian, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (3,29 persen), ekspor (2,08 persen), pengeluaran konsumsi rumah tangga (1,48 persen) dan pengeluaran LNPRT (1,83 persen).

"Dari semua komponen pengeluaran, hanya PMTB yang mengalami kontraksi, yakni sebesar 1,27 persen," jelasnya.

Melihat kondisi perekonomian Kalsel di tengah pandemi Covid-19, Pengamat Ekonomi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Syahrituah Siregar mewanti-wanti agar tetap ada inovasi dari seluruh pihak untuk menjaga sejumlah jenis bisnis yang masih bisa berjalan normal. Baik, di tingkat lokal, nasional maupun global.

"Karena perekonomian sangat tergantung pada pola antisipatif pelaku ekonomi yang ada. Sebab, sekarang masalahnya jelas, ekonomi di dunia sedang melambat," katanya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X