Sempat Disebut Rising Star, Sulaiman Umar Mundur dari Anggota DPR dan Kader PDIP, Ini Alasannya...

- Senin, 9 Agustus 2021 | 13:23 WIB
DUA HILANG: Para anggota DPR RI dapil Kalsel dari fraksi PDI P. Selain Sulaiman, Syafrudin H Maming (tengah) sudah mengundurkan diri. Sulaiman Umar menjadi politisi yang disebut-sebut bakal moncer, kariernya terhenti di tengah jalan.
DUA HILANG: Para anggota DPR RI dapil Kalsel dari fraksi PDI P. Selain Sulaiman, Syafrudin H Maming (tengah) sudah mengundurkan diri. Sulaiman Umar menjadi politisi yang disebut-sebut bakal moncer, kariernya terhenti di tengah jalan.

BANJARMASIN - Kabar mengejutkan datang dari PDIP Kalsel.Salah satu anggotanya yang duduk di DPR RI dikabarkan mengundurkan diri. Dia adalah Sulaiman Umar Siddiq, Anggota Komisi VII DPR RI.

Kabar mundurnya Pimpinan RS Marina Permata Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu ini, seiring beredarnya surat pengunduran dirinya yang dia buat pada 28 Juli lalu di Jakarta. Melalui surat bermaterai Rp10 ribu, dia mengajukan pengunduran dirinya ke DPP PDI Perjuangan.

Dalam suratnya itu, Sulaiman tak hanya mengundurkan diri sebagai Anggota DPR RI, pria yang tercatat dengan nomor anggota DPR RI A247 itu juga mengundurkan diri sebagai kader Partai PDI Perjuangan. Berbagai alasan disampaikanya dalam surat pengunduran dirinya.

Lalu apa alasannya?

Sulaiman menuliskan banyak kegiatan yang tidak dapat dia tinggalkan saat ini. Khususnya kegiatan dalam bidang kesehatan dan pengelolaan rumah sakit. "Sehingga diharapkan saya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan secara langsung dengan optimal, di luar fungsi dan tugas dari seorang Anggota DPR RI dan kader partai.

Sehubungan dengan hal tersebut, dia merasa tidak mampu menjalankan tugas secara maksimal, baik sebagai Anggota DPR RI, kader partai, maupun dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut apabila dilakukan secara bersamaan.

Dituliskannya, pernyataan permohonan pengunduran dirinya tersebut sudah dibuat dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Serta peraturan DPR RI Nomor 1 tahun 2010 tentang Tata Tertib dan AD ART PDI Perjuangan.

“Saya mohon dengan hormat agar DPP PDI Perjuangan dapat memproses pengunduran diri saya sesuai dengan AD/ART partai, serta mengajukan pengusulan pemberhentian antar waktu Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan kepada pimpinan DPR RI,” tulisnya.

Dikonformasi soal ini, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel, M Syarifuddin mengaku belum mendapat kabar tersebut secara resmi, khususnya dari DPP PDI Perjuangan. “Bagusnya konfirmasi ke yang bersangkutan langsung. Kami belum menerima tembusan dari DPP PDI Perjuangan,” ujarnya kemarin.

Jika hal ini benar, itu artinya ada dua kader PDI Perjuangan yang mundur sebagai Anggota DPR RI. Sebelumnya adalah Syafrudin H Maming. Adik kandung Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, Mardani H Maming itu mundur karena berlaga di Pemilihan Bupati Tanah Bumbu 2020 lalu.

Menariknya, sampai tahapan Pemilihan Bupati Tanah Bumbu tuntas, PDI Perjuangan sampai ini belum melakukan pergantian antar waktu usai mundurnya Syafrudin. Ditanya soal ini, Syarifuddin menerangkan sudah dilakukan prosesnya. “Tinggal menunggu jadwal,” katanya.

Sulaiman Umar sendiri adalah politisi yang sempat dianggap menjadi politisi rising start yang moncer kariernya. Pria kelahiran Pagatan terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pileg 2019 lalu. Adik ipar pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad (H Isam) ini bahkan terpilih dengan suara terbesar di Daerah Pemilihan II Kalsel yang meliputi Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.

Sulaiman Umar tak merespon ketika diminta klarifkasi soal surat pernyataan pengunduran dirinya sebagai kader PDI Perjuangan dan Anggota DPR RI. Pesan WhatsApp ke yang bersangkutan hanya dibaca tanpa dibalas.(mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X