BANJARMASIN - AKT Jaya berhasil menjadi kampiun Liga Internal Peseban. Pada babak final mengandaskan perlawanan GRE FC dengan skor tipis 1-0 di Lapangan Sepak Bola Green Yakin, Kabupaten Banjar, Minggu (8/8) sore.
Kedua tim tampil dengan skuat terbaiknya. Namun mengawali laga dengan cukup hati-hati. Peluang mencetak gol baru tercipta setengah jam permainan. Sayang, sepakan penyerang GRE Risky Setiawan masih melambung tinggi di atas gawang AKT Jaya yang dikawal Eko Budi
Lima menit berselang, AKT merespons. Memanfaatkan umpan dari Supriyanto, tandukan dari Haris masih membentur tiang gawang GRE yang dikawal Syarwani.
Di babak kedua, AKT langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya, dua peluang tercipta dalam sepuluh menit awal babak kedua melalui sepakan Adam dan Roy. Namun, sepakan keduanya melebar tipis ke sisi kiri gawang.
Gol yang dinanti pun akhirnya tercipta melalui sepakan penalti Supriyanto di menit ke-74. Itu setelah Kapten GRE, Maulana ketahuan handball di kotak terlarang.
GRE memiliki peluang menyamakan kedudukan di penghujung laga. Namun, sepakan Ridho Rahimi masih melambung tipis di atas mistar gawang. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan AKT menutup jalannya pertandingan.
Hasil ini lantas disyukuri Manajer AKT Jaya, Abdul Majid. Selain puas melihat penampilan tim binaannya, hasil yang didapat juga sangat menggembirakan. "Dengan penantian dan perjuangkan yang cukup panjang, Alhamdulillah kami berhasil menutup dengan juara," ucapnya.
Kapten AKT Jaya, Roy Hermawan awalnya sempat waswas saat memulai laga. Timnya selama ini jarang berkumpul. "Di awal permainan kami masih membaca permainan satu sama lain. Namun perlahan kami bisa menguasai jalannya permainan dengan kerja sama yang baik, dan bermain solid hingga menjadi juara," ucap Roy.
Kapten GRE FC, Maulana menilai bahwa permainan mereka kali ini di bawah standar. "Kami kurang kerja sama dengan baik. Lawan juga menguasai permainan karena pengalamannya. Sedangkan kami hanya berawal dari tim futsal," ungkapnya.(bir/dye/ema)