Mall di Ambang Bangkrut, Terancam Sepi Ditinggalkan Tenant

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 12:12 WIB
LESU: Suasana Q Mall Banjarbaru, kemarin. tampak sepi lantaran PPKM level 4 di Banjarbaru masih berlalu. Kondisi ini membuat manajemen mall merugi miliaran rupiah. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
LESU: Suasana Q Mall Banjarbaru, kemarin. tampak sepi lantaran PPKM level 4 di Banjarbaru masih berlalu. Kondisi ini membuat manajemen mall merugi miliaran rupiah. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pemberlakuan pembatasan kegaiatan masyarakat (PPKM) level 4, nampaknya cukup memberatkan para pelaku usaha. Khususnya di sektor hiburan dan tempat perbelanjaan.

Q Mall Banjarbaru misalnya, selama PPKM level 4 diterapkan di Kota Banjarbaru mereka harus merugi hingga miliaran rupiah lantaran banyaknya tenant yang ditutup.

"Hanya tenant khusus yang boleh buka, seperti supermarket dan restoran. Selebihnya tutup," kata GM Q Mall Banjarbaru Andi Indrawangsah.

Dia mengungkapkan, kerugian mereka alami dikarenakan para tenant yang tutup meminta kompensasi berupa pembebesan biaya sewa selama satu bulan. "Jadi tenant minta free sewa. Artinya kami sebagai pengelola kehilangan sewa selama 1 bulan dan itu nilainya miliaran rupiah," ungkapnya.

Ditambahkannya, apabila mal tidak memberikan kompensasi dikhawatirkan para penyewa akan keluar dan tidak lagi memperpanjang masa sewanya. "Kalau mereka keluar, siapa yang mau mengganti? Pemerintah apakah mau menyewa tenant-nya," tambahnya.

Di samping banyaknya yang tutup, tenant yang buka pun menurut pria yang akrab disapa Indra ini mengalami penurunan omzet yang cukup besar. "Karena tidak banyak pengunjung yang datang. Siapa yang mau ke mal, kalau banyak tutup," ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar pemerintah mengevaluasi kebijakan PPKM. Sebab menurutnya sangat memberatkan pelaku usaha. "Kecuali pemerintah mau memberikan kompensasi. Apakah mau?" tegasnya.

Duta Mall Banjarmasin sendiri tak lebih baik. Dari total 500-an lebih tenant yang ada, hanya 80 persennya yang membuka tokonya. Manager Operasional Duta Mall Banjarmasin, Yenny Purnawati mengungkapkan penerapan PPKM Level 4 di Banjarmasin yang mengharuskan mall hanya dibuka sebagian, sangat memukul pihaknya. “Banyak tenant yang sudah tak sanggup dengan keadaan seperti ini,” tuturnya.

Bagaimana tidak, banyak tenant yang kesulitan bayar biaya sewa. Hampir semua tenant menunggak. “Padahal kami beri keringanan buka saja, tapi mungkin karena kesulitan biaya gaji karyawan, mereka tak buka,” tukasnya.

Diungkapkannya, saat awal-awal pandemi yang begitu berdampak terhadap ekonomi, ada beberapa tenant yang keluar. Saat ini manajemen terus meminta tenant untuk bertahan. “Kalau tokonya tutup kan tak bagus juga dengan image mall. Kami dari manajemen terus merayu mereka, agar sama-sama berjuang,” imbuhnya.

Asa sempat terbuka ketika new normal lalu. Namun seiring berjalan, ditambah penerapan PPKM Level 4, tenant pun kembali menjerit. “Kami sebenarnya mendukung sekali, dan takut juga membuka. Namun di sisi lain, ini juga persoalan ekonomi masyarakat yang bekerja di sini, yang paling penting kami selalu menerapkan protokol kesehatan ketat,” paparnya.

Di sisi lain, Halimah salah satu pekerja toko di Duta Mall Banjarmasin mengaku senang mall kembali buka karena PPKM Banjarmasin berakhir kemarin. Bagaimana tidak, selama pelaksanaan PPKM Level 4 lalu dia sama sekali tak mendapat pemasukan. “Meski dibayar harian yang nilainya tak besar. Paling tidak saya ada pemasukan. Kalau tak bekerja, saya tak punya uang,” tuturnya.

Dia berharap, pemerintah mengambil kebijakan yang tak merugikan pihaknya yang hanya berharap dari gaji harian. “Saya tak ingin membandingkan dengan pasar tradisional. Tapi kenyataanya, di sana (pasar) banyak yang tak pakai masker. Di sini, boro-boro tak pakai masker, masuk saja tak boleh,” ucapnya.

Di Banjarbaru, PPKM baru berakhir hari ini. Kemarin hanya beberapa tenant yang buka, seperti Hypermart, Matahari Department Store dan hanya sebagian restoran. (ris/mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X