BANJARMASIN – Pandemi belum berlalu, malah semakin memburuk. Jadi peringatan kemerdekaan republik ke-76 takkan berbeda dari tahun lalu.
Lomba-lomba yang telah menjadi tradisi untuk memeriahkan 17 Agustus ditiadakan. Masyarakat diminta menahan diri dari perayaan-perayaan.
Apalagi PPKM masih diberlakukan. “17 Agustusan ini tidak boleh ada lomba-lomba,” kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina kemarin (16/8).
Pelarangan itu sesuai edaran Menteri Dalam Negeri yang ditujukan kepada semua kepala daerah. Dari gubernur, bupati sampai wali kota. Intinya, menteri Tito Karnavian melarang warga menggelar lomba-lomba yang bisa memancing kerumunan dan memudahkan virus corona menular.
“Mari merayakan hari kemerdekaan dengan sederhana,” ajak Ibnu.
Setidaknya, tahun ini paskibra boleh diturunkan secara penuh. Mereka akan bertugas di halaman Balai Kota, Jalan RE Martadinata, pagi ini (17/8).
“Tahun lalu hanya tiga orang, sekarang personelnya lengkap,” jelasnya. Sebagian peserta upacara akan mengikutinya secara daring.
Ditanya jika ada warga di gang atau kampung yang nekat menggelar lomba, Ibnu menyerahkan penindakannya kepada satgas. “Akan ditegur,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin meminta kecamatan dan kelurahan meneruskan edaran menteri ke tingkat RT dan RW.
“Besok (hari ini) kami akan turun. Menegakkan prokes dan mengawasi peringatan 17 Agustus,” tegasnya.
Kalau toh ada yang lolos dari pengawasan pemko, Muzaiyin tak menampiknya. “Tapi kalau ada laporan, maka akan kami datangi,” sambungnya. (gmp/fud/ema)