Rp 9,9 Miliar untuk PCR dan Oksigen, Terkendala karena Tim Pengadaan Masih Isoman

- Jumat, 20 Agustus 2021 | 10:25 WIB
BELI ALAT PCR: Pemkab HST kembali menggeser anggaran untuk pembelian PCR dan oksigen dengan nilai Rp9,9 miliar. | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN
BELI ALAT PCR: Pemkab HST kembali menggeser anggaran untuk pembelian PCR dan oksigen dengan nilai Rp9,9 miliar. | FOTO: JAMALUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BARABAI - Rumah Sakit Haji Damanhuri (RSHD) Barabai berencana membeli alat tes polymerase chain reaction (PCR) dan oksigen dengan nilai Rp9,9 miliar. Namun pembeliannya masih terkendala karena tim pengadaan sedang menjalani isolasi mandiri.

“Untuk pembelian ini sudah kami lakukan pergeseran anggaran dari sisa anggaran belanja tak terduga (BTT). Karena anggaran di RSHD tidak mencukupi,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah HST, Teddy Taufani, Senin (16/8) lalu.

Teddy menambahkan belanja besar-besaran ini sebagai persiapan jika Covid-19 di Hulu Sungai Tengah tak terkendali. “Takutnya kasus terus melonjak. Kalau demikian akan dilakukan refocusing lagi. Tapi belum tahu angkanya berapa,” jelasnya.

Padahal fakta di lapangan realisasi refocusing anggaran yang dilakukan sebelumnya masih minim. Dari anggaran Rp10,1 miliar, sampai bulan Juni tadi terealisasi hanya Rp1,2 miliar. Ini laporan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Covid-19 seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Sosial, kecamatan dan kelurahan.

“Realisasinya baru 12,5 persen. Kurang tahu kenapa realisasi di SKPD lambat. Tapi ini realisasi keuangan, kalau realisasi fisik mungkin lebih tinggi persentasenya. Contoh pengadaan alat Covid-19 dan obat-obatan,” bebernya.

Teddy berharap realisasi anggaran bisa segera ditingkatkan. Mengingat anggaran refocusing ini fokusnya kepada penanganan Covid-19. “Jadi kalau bisa laporan pertanggungjawaban jangan sampai lambat. Kawan-kawan di SKPD bisa memanfaatkan secara maksimal,” pesannya.

Plt Sekretaris Dinas Kesehatan HST, Hernawati menjelaskan pihaknya sudah berusaha memenuhi ketersediaan obat dan vaksin. Namun di lapangan menemui kendala. Contohnya suplai dari Pemprov Kalsel dan Pemerintah Pusat minim. “Jadi otomatis obat dan vaksin di puskesmas HST saat ini kosong,” katanya dalam rapat Satgas Covid-19 bersama DPRD HST belum lama ini. (mal/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X