BANJARMASIN - Nailah Rahma Sabina merupakan salah satu petenis unggulan Kalsel yang akan berlaga pada ajang PON XX Papua, Oktober ini. Anak kedua dari pasangan Abdul Nasir dan Herlinawati tersebut tengah mempersiapkan diri demi merealisasikan target meraih medali di ajang multi event olahraga terbesar di tanah air itu.
Ketertarikan dara jelita yang kerap disapa Nela terhadap olahraga tenis sejatinya sudah muncul sejak mengenyam bangku pendidikan dasar. Tepatnya kelas 4 SD. Keinginannya untuk menjadi atlet profesional tidak lepas dari peran sang ayah yang kerap mengajaknya menyambangi lapangan tenis.
Sejak saat itu, Nela memendam hasrat untuk menjadi atlet tenis dan terobsesi mempersembahkan kebanggaan bagi Kalsel. "Awalnya pas kelas 4 SD, saya sering diajak ayah ke lapangan. Dari situ saya mulai tertarik dan mencoba bermain. Sampai akhirnya ditanya ayah apakah mau sekadar bisa bermain saja atau mau ke jenjang lebih serius. Saya berpikir untuk ke jenjang lebih serius menjadi atlet," aku Nela.
Asa Nela meraih emas terbuka lebar. Pasalnya memiliki modal positif sebelum turun di PON XX Papua mendatang.
Beberapa bulan sebelumnya, Nela sempat mengikuti ITF UTR. Selain itu, juga mengikuti Seleknas di Tegal, Jawa Tengah, dan kejuaraan tenis di Jakarta dengan hasil yang sangat memuaskan. Catatan positif yang ditorehkan Nela membuat sang pelatih, M Noor optimis bisa mempersembahkan medali. "Nela tinggal memantapkan mental dan teknik bertanding saja. Dari segi fisik dan teknik, saya meyakini Nela sudah memiliki kemampuan yang mumpuni," kata pria yang lebih dikenal dengan panggilan Enong itu.
Demi mendulang emas di PON XX Papua mendatang, Nela yang berstatus sebagai siswa kelas XI di SMAN 2 Banjarmasin rela secara rutin mengikuti latihan dengan durasi selama 4-5 jam sehari. "Secara khusus, selama ini kami melatih kelincahan kaki dan kekuatan pukulan bagi Nela," tambah Enong.
Selain Nela, Kalsel akan menurunkan empat petenis putri pada ajang PON XX Papua mendatang. Antara lain Nailah, Melinda, Fadona, dan Santi.(bir/dye/ema)
