Sekda Terpilih Harus Bisa “Memasak”

- Rabu, 25 Agustus 2021 | 13:17 WIB
DARI LUAR: Staf Ahli Bupati Tanbu, Ikhsan Budiman menjadi satu-satunya pesaing dari luar untuk lelang jabatan Sekdako Banjarmasin. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
DARI LUAR: Staf Ahli Bupati Tanbu, Ikhsan Budiman menjadi satu-satunya pesaing dari luar untuk lelang jabatan Sekdako Banjarmasin. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Lelang jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin masih berproses. Semua menunggu hasilnya.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mempercayakan sepenuhnya lelang itu kepada panitia seleksi (pansel).

Ditanya sekda yang diinginkannya, bagi Ibnu, pemko ibarat sebuah dapur. Maka sekda lah koki utamanya.

“Misalkan wali kota ingin mi goreng, sekda yang memasak jangan malah menyajikan soto,” ujarnya di Balai Kota kemarin (24/8).

Intinya, harus sejalan dengan visi kepala daerahnya. “Saya sih tak muluk-muluk. Soal kriteria kan sudah ditentukan Komisi ASN. Yang pastinya harus loyal,” tambahnya.

Enam pelamar akan menjalani serangkaian tes dari pansel. Tiga peraih skor tertinggi akan diserahkan pada Ibnu. Wali kota memiliki hak untuk memilih salah satunya.

"Karena memang otoritas dan hak prerogatif kepala daerah untuk memilih sendiri pendampingnya sebagai orang nomor tiga di pemko," tegasnya.

"Ketiga kandidat yang lolos ke tahap akhir itu tentu merupakan orang-orang pilihan Pansel. Ibaratnya, walau dengan memejamkan mata pun saya bisa memilih orang yang tepat untuk menduduki jabatan sekda," tambahnya.

Perihal salah seorang pelamar yang pangkat kepegawaiannya di bawah rata-rata, baginya tak masalah. Bahwa golongan IV B bisa menjadi peserta lelang. Bukan kendala atau halangan dalam birokrasi pemerintahan.

Pasalnya jika ia terpilih, dalam perjalanannya bisa disetarakan untuk naik ke golongan IV C. "Soal pangkat golongan itu bisa disusul," tutupnya.

Dari enam pelamar, satu orang disorot karena berasal dari kabupaten tetangga. Dia adalah Ikhsan Budiman, sekarang menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Tanah Bumbu.

Diwawancara terpisah, Ikhsan mengakui, pangkatnya lebih rendah. Karena yang lain sudah mencapai golongan IV C.

Tapi secara peraturan dan kewajaran, pegawai tentu ingin karirnya meningkat.

"Manusiawi bagi seorang ASN. Pangkat lebih rendah tak menjadi masalah. Asal syaratnya mencukupi. Saya tak merasa minder. Tetap optimis saja," ujarnya di Balai Kota kemarin.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X