Terkenang Makan Katupat Kandangan Bersama Guru Kapuh

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 10:39 WIB
BERES-BERES: Safrizal membereskan barang-baragnya di rumah dinas Gubernur Kalsel. Sebagian barang sudah dikirim ke Jakarta. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
BERES-BERES: Safrizal membereskan barang-baragnya di rumah dinas Gubernur Kalsel. Sebagian barang sudah dikirim ke Jakarta. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

Tujuh bulan 10 hari bukan waktu yang sebentar bagi Safrizal ZA menjabat sebagai Pj Gubernur Kalsel. Tensi tinggi politik Kalsel saat Pilgub 2020 lalu menjadi pengalaman khusus bagi pegawai Kementerian Dalam Negeri itu.

***

Kemarin, pria asal Aceh itu mengakhiri jabatan yang dia emban sejak 15 Februari lalu. Dia mengatakan kesannya dengan Kalsel sejauh ini. “Masyarakat Kalsel ternyata begitu ramah, mudah diajak bergaul dan sopan. Seperti tak ada sekat. Kehidupan sosial sangat bagus,” tutur Safrizal di Rumah Dinas Gubernur Kalsel, kemarin.

Saat ditemui, dia terlihat menuntaskan beres-beres peralatan miliknya di rumah dinas. Tak banyak barang yang tertinggal. Safrizal mengaku, sekitar tiga bulan lalu barang-barangnya sudah mulai dikirim ke Jakarta. “Tinggal beberapa saja lagi. Sejak ada putusan MK lalu, sudah dikirim,” terangnya.

Dia begitu mengapresiasi iklim investasi yang begitu terbuka diterima masyarakat. Dia membandingkan dengan daerah asalnya, meski memiliki sumber daya alam yang kurang lebih sama, namun masyarakat dan aparaturnya berbeda. “Kombinasi pendatang dan lokal sangat bagus. Sehingga membawa perubahan budaya, ini sangat bagus untuk iklim investasi,” sebutnya.

Menarikanya, lidahnya masih belum klop dengan masakan Banjar yang identik dengan manis. Safrizal mengaku lidahnya pun harus menyesuaikan. “Padahal saya tak begitu suka dengan yang manis. Tapi kemana pun bergerak mau tak mau mengikuti,” ucapnya sembari menyukai kuliner Ketupat Kandangan.

Soal makanan khas dari Hulu Sungai Selatan itu, dia memiliki pengalaman menarik. Pada saat berbuka puasa Ramadan lalu, saat itu dia makan bersama dengan almarhum KH M Ridwan atau Guru Kapuh. “Enak sekali, apalagi makannya pakai tangan dengan ikan haruan,” kenangnya.

Menangani Pemprov Kalsel setengah tahun lebih, dia berpesan kepada SKPD agar merubah pola lama ke pola baru. Dia memberi contoh seperti penyusunan program yang masih ada mementingkan ego sendiri. Padahal ada banyak program yang seharusnya bisa dibahas bersama. “Memang sulit untuk menyamakan visi. Tapi kalau ingin cita-cita tercapai, harus lakukan kolaborasi dengan banyak SKPD dan saling dukung,” pesannya.

Kembali bertugas di pemerintah pusat, Safrizal menjanjikan akan membantu pembangunan di Kalsel sepanjang tenaganya dibutuhkan. “Saya punya histori di Kalsel, akan saya berikan fasilitas sepanjang saya mampu. Ini sudah saya katakan sebelumnya ke SKPD,” tutupnya.

Safrizal boleh dikatakan sukses memimpin Kalsel, meski tiga jabatan diembannya. Selain menjabat sebagai Pj Gubernur dan menjabat sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, dia juga menjabat sebagai Wasatgas Covid-19 Nasional. Suksesnya Pilgub Kalsel tanpa gangguan salah satu bukti.

Dia juga getol memperjuangkan oksigen bagi pasien Covid-19 di Kalsel. Hingga pada akhirnya melalui tangan dingin dan koneksinya puluhan ton oksigen didapat Kalsel. Bahkan hingga mampu membantu krisis oksigen di Kalteng. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X