Puluhan Juta Hilang, karena Tak Ada Pengajian

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 02:13 WIB
RINDU PENGAJIAN: Jemaah di Masjid Sabilal Muhtadin beberapa waktu lalu. Pemerintah melarang adanya pengajian menyusul status Banjarmasin yang berada di level 4 PPKM. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
RINDU PENGAJIAN: Jemaah di Masjid Sabilal Muhtadin beberapa waktu lalu. Pemerintah melarang adanya pengajian menyusul status Banjarmasin yang berada di level 4 PPKM. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Bukan hanya mall yang merugi. Masjid pun kini mengklaim kerugian karena PPKM. Pemasukan puluhan juta rupiah dari uang parkir hilang setiap pekan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Sekretaris Umum Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsul Rani mengungkapkan, uang parkir adalah pemasukan utama masjid terbesar di Banjarmasin ini. “Pemasukan utama kami hilang karena tak ada pengajian,” ujarnya kemarin. 

Dia menyebut, dalam seminggu pemasukan dari parkir ini nilainya mencapai puluhan juta rupiah. Terlebih saat pengajian pada malam Jumat, Sabtu dan Minggu. “Dalam seminggu biasanya dapat saja Rp8-10 juta. Sekarang jauh sekali, tak seberapanya,” sebut Samsul.

Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin harus menghentikan pengajian pasca ditetapkannya PPKM level 4 di Banjarmasin pada 24 Juli lalu.

Samsul mengatakan biaya operasional Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dalam sebulan mencapai seratus juta rupiah. Di luar biaya listrik yang dibayar oleh pemerintah daerah. “Mau bagaimana lagi. Padahal biaya operasional tinggi,” sebutnya.

Selain tak bisa meraup pemasukan di sektor parkir. Pihaknya juga harus merelakan tak bisa memanfaatkan gedung serbaguna. Gedung ini biasanya disewa untuk resepsi pernikahan. “Ini yang juga kami tak bisa apa-apa,” tukasnya.

Karena PPKM level 4, dia mengungkapkan, ada empat pesanan sewa gedung yang harus mereka batalkan. “Padahal pemasukan di sewa gedung juga sangat signifikan. Bisa menutup operasional yang terbilang tinggi ini,” katanya.

Karena itulah, dalam waktu dekat mereka akan mendatangi Satgas Covid-19 Banjarmasin untuk berkonsultasi kemungkinan ada kelonggaran untuk tempat ibadah. “Dalam waktu dekat kami akan diskusi. Selama ini kami juga sudah menerapkan prokes ketat, termasuk saat Salat harian,” tandasnya. 

Salah seorang jemaah, Rizqon mengaku sudah rindu mengikuti pengajian di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Menurutnnya, pengajian bisa saja dilaksanakan dengan jumlah terbatas. "Sistem dan mekanismenya bisa diatur. Seperti setiap jemaah harus memakai masker dan dijaga jaraknya oleh petugas,” katanya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB
X