BANJARMASIN – Faisal ditangkap polisi karena menganiaya tetangga satu gang.
Penganiayaan terjadi pada 12 Juli lalu di Jalan Hasan Basri Kompleks Kidaung Permai, Banjarmasin Utara.
Pria 32 tahun itu warga Jalan Pangeran Gang Rahman jalur II RT 13. Sedangkan korbannya Raibuddin, 22 tahun, tinggal di RT 12.
Pemicunya sungguh sepele, hanya salah paham.
Sore itu, Faisal baru pulang dari rumah sakit karena anaknya harus dirawat. Ketika melintasi sebuah kios isi ulang air galon, tampak Raibuddin yang sedang tertawa terbahak.
Kebetulan, korban menatap ke arah pelaku. Tersinggung, tanpa berpikir panjang pelaku mendatangi korban. Seketika melepas tendangan yang mengenai wajahnya.
Teman korban coba melerai. Tapi pelaku malah kembali menampar muka lawannya.
Korban kemudian melapor ke Polsek Banjarmasin Utara. Tim buser yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Wisnu Prasetyo langsung menuju rumah terlapor. Tapi Faisal sudah menghilang.
Lama tak terlihat, Sabtu (21/8) tadi, Faisal muncul di kampungnya. Mendapat informasi itu, polisi bergerak cepat.
Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Putra Perdana mengatakan, tak ada niat dari korban untuk menertawakan pelaku. “Ia tertawa saat sedang bermain game. Ada saksi warga yang menguatkan keterangan itu,” ujarnya, Kamis (26/8).
“Jadi pelaku menendang dua kali dan sekali menampar wajah korbannya,” tambah Indra.
Penyidik menyangkakan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan.
Sementara itu, Faisal merasa suara tawa korban dan teman-temannya terdengar mengejek.
Ia membantah langsung main pukul. Karena ia sempat menanyakan maksud tawa tersebut. “Saya tak ada masalah dengannya. Tapi saat ditanya, jawabannya tak keruan,” kisahnya di mapolsek. (lan/fud/ema)
