Selain Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru punya sejumlah alternatif ruang publik menarik. Salah satunya RTH Al Munawarah di wilayah bundaran Masjid Agung Trikora Banjarbaru.
Dari pusat kota, RTH serba ada ini tak begitu jauh. Paling cuma 10-15 menit perjalanan darat. Dibanding Lapangan Murjani, RTH ini menyuguhkan sejumlah fasilitas dan suasana yang hijau dan rindang.
RTH Al Munawarah menyajikan banyak pilihan fasilitas dan wahana. Selain suasananya yang rindang dengan banyak pohon, di sini juga ada tersedia wahana fitness outdoor, jogging track, cycling track, hingga fasilitas memanjakan mata lainnya.
Lokasinya yang tepat berada di samping Masjid Agung juga menjadikan RTH ini ramai dikunjungi. Pengunjung juga bisa melipir ke masjid untuk melaksanakan ibadah.
Kawasan RTH ini juga makin bertambah ikonik dengan kehadiran jembatan mencolok berwarna merah. Jembatan gantung mini ini kerap jadi target pengunjung untuk narsis dan berfoto ria.
Waktu yang paling tepat berkunjung ke RTH Al Munawarah disarankan sore hari. Selain cuaca tak begitu menyengat, waktu sore hari juga ramai para pengunjung. Baik yang sekadar bersantai bersama rekan dan keluarga, maupun yang berolahraga.
Karena milik pemerintah daerah, akses masuk ke RTH tak dipungut biaya. Sejumlah fasilitas seperti toilet juga disediakan di kawasan ini. Jika perut mulai keroncongan, di luar RTH ada bertengger warung jajanan aneka macam.
ARENA SERU ANAK-ANAK
Sejumlah jalur yang tersedia di RTH Al Munawarah kerap digunakan anak-anak untuk mengayuh sepedanya. Memang, jalur yang ada saling terhubung dan mengelilingi area RTH.
Setiap sore biasanya banyak anak-anak bermain, baik lari-larian maupun menggunakan sepedanya untuk sekadar mengelilingi lajur yang ada. Namun, lajur ini tak diperuntukkan untuk motor, dan diprioritaskan bagi pejalan kaki.
JEMBATAN GANTUNG MINI IKONIK
Jembatan gantung mini berwarna merah ini salah satu yang banyak diburu pengunjung. Selain model dan bentuknya yang menarik, warna merah mencolok juga begitu memanjakan mata.
