Diperkirakan Bakal Hujan hingga Beberapa Hari ke Depan

- Selasa, 31 Agustus 2021 | 12:27 WIB
HUJAN: Sejak Minggu (29/8) hingga kemarin pagi intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kalsel cukup tinggi. Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor memprakirakan kondisi ini masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan.
HUJAN: Sejak Minggu (29/8) hingga kemarin pagi intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kalsel cukup tinggi. Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor memprakirakan kondisi ini masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan.

BANJARBARU - Sejak Minggu (29/8) hingga kemarin pagi intensitas hujan di sejumlah wilayah di Kalsel cukup tinggi. Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor memprakirakan kondisi ini masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan.

"Cuaca saat ini masih berpotensi hujan di seluruh wilayah Kalsel. Khususnya di daerah Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tanah Laut," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, Shaaimul Qadri.

Dia mengungkapkan, berdasarkan pantauan mereka, intensitas hujan yang turun di sejumlah wilayah berkategori sedang hingga lebat. "Tapi tidak berpotensi sampai mengakibatkan banjir," ungkapnya.

Hujan sendiri terjadi menurutnya dikarenakan adanya pusat pola tekanan rendah di utara Pulau Kalimantan. "Juga eddy sirkulasi di wilayah perairan Natuna dan Kalbar," ujarnya.

Dua fenomena itu kata Shaaimul, mengakibatkan perlambatan kecepatan angin (konvluensi) di Wilayah Kalimantan Selatan yang memicu pertumbuhan awan.

"Ini juga didukung kelembaban yang tinggi di tiap lapisan, sehingga wilayah Kalsel untuk hari ini (kemarin) dan beberapa hari ke depan masih berpotensi hujan," paparnya.

Sementara itu, Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, Rianita Sekar Utami menambahkan, cuaca yang buruk akhir-akhir ini juga mengakibatkan gelombang di Laut Jawa dan perairan Kotabaru tinggi.

"Yakni, antara 1,25 sampai 2,5 meter. Ini masih perlu diwaspadai bagi kapal-kapal berukuran kecil," tuturnya.

Di sisi lain, tingginya gelombang laut membuat Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel lebih selektif mengeluarkan surat persetujuan berlayar bagi para nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel, Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya telah menerima informasi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin bahwa cuaca saat ini sedang tidak bersahabat. Sehingga bisa memicu tingginya gelombang laut.

"Kami harus selektif mengeluarkan surat persetujuan berlayar. Kalau cuaca buruk, nelayan tidak kami izinkan berlayar," katanya.

Diungkapkannya, karena ada sejumlah nelayan tidak diperbolehkan melaut, kini produksi ikan laut Kalsel menurun. "Turun sekitar 15 sampai 20 persen," ungkapnya.

Penurunan produksi ikan sendiri menurut Rusdi dapat dilihat dari jumlah kapal nelayan yang tiba di pelabuhan perikanan. "Di pelabuhan Banjarmasin misalnya, biasanya sehari ada 5 sampai 10 kapal nelayan tiba membawa ikan. Sekarang cuma dua sampai tiga kapal," ujarnya.

Kapal nelayan yang tiba sendiri kata dia, biasanya masing-masing membawa 10 hingga 15 ton ikan laut. "Jadi sehari produksi ikan kita turun puluhan ton," katanya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X