TANJUNG – PT Adaro Energy, Tbk kembali menguatkan Indonesia menangani pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini sejak awal 2020. Kali ini melalui program “Adaro Berjuang untuk Indonesia”, Adaro memberikan dukungan 1000 konsentrator oksigen senilai Rp 12,6 miliar kepada rumah sakit dan klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Adaro sangat memahami bahwa dukungan moril dan materiil akan sangat membantu penanganan pasien Covid-19. Dukungan ini bahkan dapat menjaga semangat para tenaga kesehatan untuk membawa masyarakat Indonesia lebih baik lagi.
Perhatian tersebut pun juga diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badarudin Kasim Tanjung, yang mendapatkan bantuan dari perusahaan pertambangan batu bara itu sebanyak 45 konsentrator oksigen dan 10.000 vitamin.
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk menyerahkan bantuan tersebut kepada Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani tepat di halaman RSUD milik Pemerintah Kabupaten Tabalong itu, Rabu (1/9).
Menurut Garibaldi Thohir, konsentrator oksigen ini akan semakin melengkapi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dalam menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen. “Alat ini akan sangat berguna terutama di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen,” terangnya.
Bekerjasama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien, yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien. “Tidak perlu penanganan yang kompleks, serta tidak perlu diisi ulang,” tegasnya.
Adaro, "Berjuang untuk Indonesia" tak sekadar berupaya memberikan dukungan moril, juga tindakan nyata dengan memberikan vitamin.
Bupati Tabalong ketika menerima bantuan 45 konsentrator oksigen dan 10.000 paket vitamin dari PT Adaro Energi.tbk sangat berterima kasih. “Bantuan Adaro memberikan warna terhadap keberhasilan kami untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
Ia berharap, Adaro Group termasuk mitra Adaro, agar terus menerus menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk mengembalikan Tabalong seperti sebelum adanya Covid-19.
“Perkembangan hari ini, alhamdulillah di rumah sakit yang disediakan 58 kamar untuk Covid -19 hanya terisi 31 kamar, berarti sudah 56 persen terisi. Dan ini akan terus menerus kita turunkan,” terangnya.
Sementara untuk di Covid Center yang ditempatkan di RSUD H Usman Dundrung kapasitasnya 64 kamar dengan 120 tempat tidur hanya terisi satu pasien, namun terdapat isolasi mandiri sebanyak 245 orang. (ibn)
