Partisipasi Perusahaan Tingkatkan SDM Masih Kurang

- Kamis, 2 September 2021 | 16:28 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tapin, Fauziah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tapin, Fauziah.

RANTAU – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tapin mengeluhkan kurangnya pertisipasi perusahaan yang ada di wilayah Tapin terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di sana.

Sementara Ia mengaku Disnaker Tapin telah rutin melakukan pelatihan berbasis kompetensi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Ruhuy Rahayu.

Namun pelatihan-pelatihan yang dilakukan, sebagian besar tergantung dari dana pusat dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tapin saja. Hal itu pun tidak bisa menjangkau semua masyarakat.

Untuk itu, Disnaker meminta partisipasi perusahaan yang ada di Tapin untuk menggelar pelatihan khusus masyarakat di ring satu mereka.

Kepala Disnaker Tapin, Fauziah mengaku, update sementara di Bumi Ruhuy Rahayu ada 110 perusahaan, baik bergerak di bidang pertambangan, kelapa sawit maupun sektor lainnya.

"Tapi hanya beberapa yang sudah bekerjasama menggelar pelatihan dengan Disnaker. Totalnya sementara baru 5 perusahaan, dari 2017 sampai 2021 ini," tuturnya.

Untuk itu, ia meminta kepada perusahaan yang belum ikut berpatisipasi dalam meningkatkan sumber daya manusia di wilayah atau ring satu perusahaan, bisa memikirkan ulang dan bekerjasama dengan Disnaker. "Dengan dana yang kecil. Minimal Rp 20 juta, bisa membuat satu paket pelatihan untuk masyarakat. Setelah selesai akan dibantu alatnya," ucapnya.

Menurutnya, kalau memang satu perusahaan tidak mampu dalam 1 paket kegiatan, bisa bekerjasama dengan perusahaan lain. Karena sifatnya pelatihan untuk meningkatkan SDM masyarakat di wilayah ring satu.

"Dengan dana yang minim, bisa memberikan manfaat yang sangat besar kepada mereka. Karena dengan adanya keterampilan lain, bisa terbantu dalam meningkatkan perekonomian," katanya.

Ada pun data yang ada, Disnaker Tapin tahun 2021 ini total ada 26 paket pelatihan. Terdiri dari dana APBD ada 6 paket, dana APBN 12 paket dan 8 paket pelatihan di BLK Komunitas yang juga memakai dana pusat. Sedangkan 1 paket pelatihan terdiri dari 16 orang.

Sementara itu, berkaitan dengan aturan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan harus bisa dinikmati seluruh masyarakat yang ada disekitarnya.

Namun, di Kabupaten Tapin, ada salah satu perusahaan yang penggunaan dana CSR nya, hanya diberikan kepada perorangan saja.

Hal ini pun dikeluhkan Kepala Dinas Tenaga (Disnaker) Tapin, Fauziah. Ia pun merasa heran dengan penggunaan dana tersebut. Padahal, dana CSR wajib diserahkan ke banyak orang.

"Sudah kami datangi, untuk protes ke perusahaan tersebut. Supaya yang akan datang, dana tersebut bisa untuk kemaslahatan orang banyak, terutama yang ada di ring 1 perusahaan," katanya, namun enggan memberitahukan nama perusahaan yang dimaksud. (dly)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X